Find Us On Social Media :

Datangi Medan Perang Antara Armenia-Azerbaijan, Tentara Rusia Syok Dan Terkejut Mendapati Pemandangan Ini Di Medan Peperangan Tersebut

By Maymunah Nasution, Minggu, 15 November 2020 | 15:34 WIB

Rumah-rumah dibakar oleh penduduk Armenia yang terusir karena gencatan senjata

Ada satu kaki mayat terbalut, sedangkan bagian tubuh lainnya rusak.

Di wilayah Lachin, dekat Armenia, sekelompok orang Armenia dilaporkan bertempur memperebutkan kekuatan pertahanan Nagorno-Karabakh.

Sekelompok orang mengangkat tangan untuk menyambut konvoi Rusia yang lewat tetapi berbagi bahwa mereka tidak puas dengan perjanjian damai.

Baca Juga: Baru Saja Armenia-Azerbaijan Genjatan Senjata, Konflik Ethiopia Meluas ke Luar Negeri, Roket Hantam Ibu Kota Eritrea

Suren Zarakyan, 50, pindah ke wilayah Lachin dari Yerevan, ibu kota Armenia, pada tahun 1990-an setelah orang-orang Armenia mengelola daerah itu dalam perang pertama di wilayah Nagorno-Karabakh.

Menikah dengan dua anak, Suren mengatakan dia memelihara lebah madu sebelum konflik.

Pria itu juga mengatakan dia merasa "malu mendengar tentang gencatan senjata" karena memperkuat kepentingan teritorial Azerbaijan dan membuka jalan bagi penempatan militer Rusia di sana.

Baca Juga: Sudahlah, Disebut Gencatan Senjata Pun Armenia Tumbang Oleh Azerbaijan, Rupanya Lewat Senjata Sederhana Ini Azerbaijan Bisa Menang Banyak: Masa Depan Peperangan Ada di Senjata Itu