"Saya berharap dari Rusia lebih banyak dan lebih cepat.
"Tetapi mereka tertarik pada pangkalan dan sasaran mereka.
"Tidak masalah apakah pangkalan itu terletak di Azerbaijan atau Armenia, tetapi penting untuk tidak membiarkan Turki hadir di sini. "- paparnya.
Presiden Rusia Vladimir Putin mencantumkan lebih dari 4.000 orang tewas di kedua sisi, termasuk warga sipil.
Selain itu, 8.000 orang terluka dan puluhan ribu harus meninggalkan rumah untuk mengungsi.
Di dekat kota Kalbajar, di jalan lain, minoritas Armenia yang pergi dapat dilihat.
Truk-truk yang penuh dengan furnitur berdesakan dengan mobil-mobil yang harus diperbaiki.