Find Us On Social Media :

Rumahnya Diserang Peluru Meriam Propaganda China Sejak 1949, Pria Ini Justru Buat Ratusan Ribu Pisau Dapur Dari Selongsong Pelurunya

By Maymunah Nasution, Sabtu, 31 Oktober 2020 | 06:10 WIB

Ilustrasi Selongsong Peluru

Presiden Xi Jinping telah menjadi pemimpin China yang paling suka berperang sejak era Mao Zedong, menggambarkan serangan ke Taiwan sebagai "tak terhindarkan".

Jet China dalam beberapa bulan terakhir mulai melintasi zona pertahanan Taiwan dengan kecepatan yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Wu mengatakan dia merasa ketegangan sekarang mencapai titik tertinggi, mungkin bahkan lebih dari pertengahan 1990-an, ketika China menembakkan rudal balistik ke Selat Taiwan, dalam upaya untuk menghalangi Taiwan memilih calon presiden yang tidak disukai Beijing.

Ancaman China adalah sesuatu yang sudah lama dialami oleh 23 juta penduduk Taiwan.

Baca Juga: Rencana China Untuk Menggempur Taiwan Dipastikan Hanya Gertakan Saja, Pasalnya Jika Senggol Taiwan Sedikit Saja, Balasan Lebih Kejam Ini Akan Diterima China, Daerah Ini Bisa Jadi Sasaran Empuk Taiwan

Namun, Wu mengatakan banyak dari mereka di Kinmen tahu secara langsung seperti apa konflik itu dan tidak pernah ingin melihatnya kembali.

"Orang-orang tidak menginginkan perang," katanya.

"Ini sangat brutal dan kami di Kinmen telah mengalaminya selama Pemboman 823 (pada 1958), membuat kerabat dan teman terbunuh atau terluka," ucapnya.

"Saya berharap kedua belah pihak dapat bersepakat satu sama lain secara damai...Terserah kebijaksanaan kedua pemerintah," pungkasnya.

Baca Juga: Satu Pilot Tewas Akibat Jet Tempur Taiwan Jatuh di Tengah Tekanan China, Apa yang Terjadi?

(Shintaloka Pradita Sicca)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Selongsong Peluru Artileri Asal China Diubah Pria Ini jadi 400.000 Pisau Dapur"

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini