Find Us On Social Media :

Sudah Diperingatkan Tapi Masih Jor-joran Ambil Utangan Demi Proyek Ambisiusnya padahal Sumber Pendapatannya Hampir Habis, Inilah Penderitaan yang Bakal Ditanggung Rakyat Timor Leste

By Khaerunisa, Jumat, 30 Oktober 2020 | 15:49 WIB

Ilustrasi peta Timor Leste.

Melansir Belt & Road News (25/9/2019), Dionísio da Costa Babo Soares dalam sebuah wawancara, memberikan tanggapan tentang orang-orang yang skeptis tentang hubungan Timor Lorosa'e dengan Tiongkok.

Ia mengatakan bahwa Timor Leste bukanlah 'negara baru yang rapuh' yang dapat dengan mudah diombang-ambingkan oleh orang lain.

Soares mendasarkan kepercayaan diri itu pada bagaimana negara tersebut menangani sengketa perbatasannya dengan tetangga yang lebih besar, Australia.

Baca Juga: Ternyata Tanpa Berpihak, Indonesia Malahan Ketiban Rezeki Nomplok Dapat Kucuran Dana Infrastuktur dari Dua Negara Besar yang Berseteru Ini

Seperti diketahui, Timor Leste sempat terlibat dalam sengketa batas laut dengan negara tetangganya itu, wilayah yang mencakup ladang minyak.

Sengketa tersebut juga berlangsung selama bertahun-tahun dan baru selesai melalui kesepakatan pada tahun 2018.

Menteri Luar Negeri tersebut mengatakan bagaimana Timor Leste menggunakan undang-undang Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk menyelesaikan batas Maritimnya dengan Australia.

Bahkan, ia membandingkan Timor Leste dengan negara-negara lain dalam sengketa Laut China Selatan.

Baca Juga: Korea Utara Memiliki Sedikitnya 6.000 'Cobra Tersembunyi,' Mungkin Juga untuk Menyerang AS!

“Negara-negara di Laut China Selatan tidak bisa menyelesaikan sengketa tapal batas mereka meski sudah di sana lebih dari 50 tahun,

“Timor Leste baru berumur kurang dari 20 tahun, ”katanya.