Covid Hari Ini 25 Oktober 2020: Inilah 3 Aktivitas Berisiko Tinggi Penularan Covid-19, Apa Saja?

Muflika Nur Fuaddah

Penulis

Covid hari ini masih menghantui dunia, tak terkecuali Indonesia. Apa saja aktivitas yang berpotensi menjadi tempat penularan Covid-19.

Intisari-Online.com - Covid hari ini masih menghantui dunia, tak terkecuali Indonesia.

Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas Penanganan Covid-19 Dewi Nur Aisyah mengungkap tiga aktivitas yang berpotensi menjadi tempat penularan Covid-19.

Tiga aktivitas tersebut diprediksi menimbulkan kerumunan.

1. Rekreasi/ Bertemu banyak orang

Baca Juga: Korea Utara Geger Datangnya Badai Debu Kuning dari Gurun Gobi yang Ditakutkan Membawa Virus Corona, Rupanya Beberapa Hari Sebelumnya Sudah Ancang-ancang Buat UU Penanganan Covid-19, Ini Isinya

Pertama, aktivitas rekreasi ke tempat wisata yang bertemu banyak pengunjung.

Dewi menjelaskan dua hal potensi penularan dari aktivitas tersebut, yakni di dalam kendaraan, mobil atau bus yang memiliki AC, dan perjalanan itu menempuh jarak yang jauh, lebih dari satu jam.

Titik bahayanya, kata Dewi, jika ada orang yang tidak bergejala atau OTG bertemu banyak orang di dalam kendaraan itu.

Potensi airborne atau penularan lewat udara dalam ruang tertutup begitu besar terjadi, terlebih mereka di dalam kendaraan itu cukup lama.

Baca Juga: Kisah Pasien Sembuh dari Virus Corona, Cuma Satu Kunci Rahasia agar Bisa Sembuh, Apa Itu?

Selain itu, mereka yang piknik pasti makan dan berbincang bersama.

Meski memakai masker, Dewi memastikan beberapa orang berpotensi lupa dengan melepas masker atau menyentuh muka mereka sebelum mencuci tangan.

"Studi kasus di Jawa Timur, ada orang positif di kantor."

"Setelah ditelusuri, empat orang dari karyawan itu sempat wisata bersama."

Baca Juga: Sempat Bikin Khawatir Banyak Orang, Nyatanya Virus Corona Juga Punya Kelemahan, 3 Tips Ini yang Bisa Matikan Covid-19, Tetap Waspada!

"Mereka makan bakso bakar, ke alun-alun yang banyak pengunjung. Kadang tidak pakai masker," ujar Dewi lewat keterangan tertulis, Minggu (25/10/2020).

2. Berbelanja

Aktivitas kedua, yakni berbelanja ke swalayan yang ramai.

Baca Juga: Sudah 10 Bulan Berlalu, WHO Sebut Dunia Berada di Titik Kritis Pandemi Covid-19, Klaim Beberapa Negara Berada di Jalur Berbahaya, Indonesia Gimana?

Dewi menyatakan, supermarket saat ini memang sudah menerapkan protokol kesehatan, di antaranya memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak (3M), serta membatasi jumlah pengunjung.

Namun, Dewi mewanti-wanti jika protokol itu tidak dilakukan secara ketat, misalnya membuka pintu masuk lebih dari satu pintu.

"Tidak boleh beda (pintu masuknya)."

"Ketika masuk, ukur keramaian."

Baca Juga: Meski 70 Persen Orang Tanpa Gejala Virus Corona Sulit Dideteksi, Ternyata Gejalanya Bisa Dilihat Setelah Waktu Ini

"Harus lebih hati-hati, bawa hand sanitizer dan jangan asal sentuh barang, lalu sentuh muka," ujar dia.

3. Pertemuan di dalam ruangan

Aktivitas ketiga, ikut pertemuan di dalam ruangan, seperti arisan atau reunian, dengan jumlah orang yang banyak.

Baca Juga: Klaim Tak Miliki Satu Pun Kasus Virus Corona, Tiba-tiba Kim Jong-Un Minta Seluruh Warganya Tinggal di Rumah Hanya Karena 'Debu Kuning', Ternyata Ini yang Buat Sang Diktator Parno

Dewi mengatakan, potensi penularan bisa dibawa oleh mereka yang datang dari tempat atau wilayah yg berbeda.

"Kita enggak tahu apakah dia sehat atau tidak."

"Protokol kesehatan 3M harus tetap diterapkan walaupun mereka orang dekat kita," tegas dia.

Doktor ini menyebut aktivitas yang terhitung aman dilakukan di rumah saja.

Baca Juga: Peran Amerika di Balik Kebangkitan China: Amerika Tidak Membuat Apa-apa, Label 'Made in China' di Mana-mana

Contohnya, mengirim makanan atau hadiah ke teman-teman via ojek daring atau ekspedisi, mengobrol melalui video call, belanja online, atau menonton film.

Jika memang ingin keluar rumah, ia menyarankan ke tempat terbuka atau outdoor yang luas.

Namun, harus tetap memperhatikan kondisi dan jangan memaksakan kehendak jika memang tempat tersebut ramai.

"Selain itu, jangan biarkan tangan sentuh muka sebelum cuci tangan atau lepas masker," katanya.

Sebagaimana diketahui, pemerintah lewat Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 saat ini terus menggencarkan kampanye penyuluhan protokol kesehatan 3M yaitu Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak.

Kampanye 3M ini terus menerus disosialisasikan supaya masyarakat tidak lupa bahwa penyebaran Covid-19 banyak datang dari pergerakan manusia.

Makanya, pelaksanaan 3M harus dijalankan secara ketat.

Baca Juga: Sudah 220.000 Warga AS Tewas, Donald Trump Terpojok, Sebut Amerika Sedang 'Belajar Hidup' dengan Virus Corona, 'Kami Tak Bisa Mundur atau Maju'

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Tiga Aktivitas Berisiko Tinggi Penularan Covid-19

Artikel Terkait