Kisah Pasien Sembuh dari Virus Corona, Cuma Satu Kunci Rahasia agar Bisa Sembuh, Apa Itu?

K. Tatik Wardayati

Penulis

Pasien yang sembuh dari Covid-19 ini bocorkan rahasianya agar bisa sembuh. Cuma satu rahasianya, apa itu?

Intisari-Online.com – Akhir tahun 2020 hampir menjelang, namun hingga kini kita masih direpotkan dengan virus corona.

Pandemi virus corona belum tahu kapan akan berakhirnya, tapi justru angka positif penderitanya semakin bertambah.

Untuk memutus rantai penularan virus corona ini maka kita diharapkan untuk tidak bepergian.

Segalanya dilakukan di rumah, bekerja dari rumah, sekolah pun dari rumah.

Baca Juga: Kenali Gejala Aneh Infeksi Virus Corona yang Terungkap, Pria Pasien Covid-19 Mendadak Alami Masalah dengan Pendengarannya Seperti Ini!

Meski demikian, ada banyak juga pasien yang dinyatakan sembuh dari virus Covid-19, seperti kisah berikut ini.

Melansir CNN, salah seorang perempuan asal Seattle, Amerika Serikat yang berhasil sembuh dari virus corona menceritakan pengalamannya berjuang melawan virus tersebut.

Elizabeth Schneider, 37, memiliki satu kunci utama untuk bisa sembuh dari penyakit Covid-19, "Jangan panik," kata dia.

Pada 25 Februari 2020, dia mulai merasakan gejala virus corona. Hal itu terjadi tiga hari setelah dia mendatangi pesta pada 22 Februari 2020.

Baca Juga: Rumah Sakit Sama Sekali Tak Terapkan Protokol Kesehatan, Jenazah Pasien Covid-19 Infeksi 3 Anggota Keluarganya, 'Langsung Dapat Sanksi!'

Beberapa orang yang datang di pesta tersebut juga mengalami gejala yang sama.

Saat dia bekerja, dia mulai merasa tidak enak badan.

"Merasa lelah, badan sakit, sakit kepala, sedikit demam," kata dia.

Kemudian Elizabeth memutuskan untuk pulang.

Dia sempat tidur siang sebentar dan bangun dengan demam yang suhunya terus meningkat menjadi 39,4 derajat celcius.

Elizabeth berpikir, dia menderita flu parah. Tidak terpikir olehnya bahwa itu bisa menjadi virus corona karena gejalanya tidak cocok.

Dia tidak batuk, tidak sesak napas, tidak ada gejala gangguan pernapasan sama sekali.

Beberapa hari kemudian, dia mengetahui bahwa sekitar selusin teman yang pernah ke pesta yang sama juga jatuh sakit.

"Pada hari yang sama, kira-kira pada waktu yang sama di malam hari, dengan gejala yang sangat mirip," kata dia.

Baca Juga: Dulu Tertular dari Cucunya, Nenek Berusia 100 Tahun Sembuh dari Covid-19, Netizen Turut Bergembira

Meski begitu, Elizabeth dan teman-temannya belum dites terhadap virus corona.

Dokter mengira mereka terkena flu, tetapi hasil tesnya negatif.

"Pada titik ini, kami semua menjadi sedikit frustrasi karena mereka tidak diizinkan untuk diuji untuk virus corona, atau dokter bahkan tidak menyarankan untuk diuji itu," kata Elizabeth.

Tes virus corona secara mandiri

Kemudian, salah satu temannya bercerita tentang studi flu di Seattle.

Peserta bisa mendaftar secara online dan mengirimkan alat uji tes yang dikirim kembali untuk mendapatkan hasilnya beberapa hari kemudian.

Hal itu merupakan bagian dari penelitian. Baru-baru ini, kelompok itu juga mulai menguji virus corona.

"Dan begitulah akhirnya saya tahu," kata Elizabeth.

Baca Juga: Sempat Stres Setelah Terinfeksi Covid-19 Karena Tidak Pernah Kemana-mana, Kini Nunung Berhasil Sembuh dari Virus Corona, Beri Pesan Menohok Ini pada Semua Orang

Pulih dengan istirahat di rumah dan minum obat

Dia pun pulih setelah tinggal di rumah, beristirahat dan minum obat yang dijual bebas.

"Saya pikir langkah besar yang ingin saya katakan kepada semua orang adalah, tolong jangan panik," kata Elizabeth.

"Jika kamu sehat, jika kamu lebih muda, jika kamu merawat dirimu dengan baik ketika kamu sakit, akan pulih, aku percaya. Dan aku bukti hidup untuk itu," kata Elizabeth.

Bagaimana pun, memiliki usia dan kesehatan yang baik merupakan kunci menang melawan Covid-19.

Sementara, bagi orang tua atau orang dengan kondisi kesehatan yang mendasarinya, seperti penyakit jantung atau diabetes, Covid-19 dapat dan telah mematikan, kata pejabat kesehatan.

"Realitas yang suram adalah bahwa, untuk orang tua, Covid-19 hampir merupakan mesin pembunuh yang sempurna," kata Presiden Asosiasi Kesehatan Amerika Mark Parkinson kepada CNN minggu ini.

Beberapa negara membatasi kunjungan ke panti jompo dalam upaya untuk membendung penyebaran penyakit ke populasi yang rentan.

Rumah jompo di negara bagian Washington, misalnya, telah diinstruksikan untuk membatasi pengunjung ketika kasus virus corona menyebar di 11 fasilitas di negara bagian tersebut.

Wilayah Seattle adalah pusat penyebaran virus corona di AS. Sejak Covid-19 pertama kali muncul pada Januari 2020, dari 1.635 kasus yang dilaporkan di negara itu, 457 di antaranya berada di Negara Bagian Washington, termasuk 41 kematian. (Virdita Rizki Ratriani)

Baca Juga: ‘Aku Baik-baik Saja’ Kisah Pria Pasien Covid-19 yang Sembuh dan Temukan Cara Simpel dan Murah Meriah Untuk Sembuhkan Dirinya

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pelajaran dari Pasien Sembuh Virus Corona: Jangan Panik, Berikut Kisahnya "

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari

Artikel Terkait