Gelombang ketiga ini muncul dari persepsi penindasan negara-negara Barat di negara berkembang (seperti Vietnam dan Timur Tengah).
Taktiknya termasuk pembajakan pesawat, serangan kedutaan dan penculikan yang dilakukan oleh kelompok seperti Organisasi Pembebasan Palestina (PLO).
Akhirnya, tahun 1990-an menjadi saksi lahirnya “Gelombang Religius” di mana kelompok teror seperti al-Qaeda menggunakan ideologi agama sebagai pembenaran untuk menggulingkan pemerintah sekuler dengan taktik kemartiran seperti bom bunuh diri.
Nah, kini kita dibawa ke terorisme sayap kanan hari ini dan ahli menyebutnya gelombang kelima.
Para pengamat telah mengisyaratkan penurunan gerakan Islam yang penuh kekerasan dan bangkitnya aktivitas ekstremis sayap kanan.