Find Us On Social Media :

Bukan Lagi Kelompok Agama, Dunia Kini Hadapi Ancaman Terorisme yang Lebih Berbahaya, Aksinya Meningkat 320% di Seluruh Dunia

By Mentari DP, Sabtu, 24 Oktober 2020 | 18:05 WIB

Kelompok terorisme ISIS.

Beberapa dari mereka terkait dengan Wolverine Watchmen, sebuah kelompok tipe milisi di Michigan yang mendukung pandangan anti-pemerintah dan anti-penegakan hukum.

FBI baru-baru ini memberi tahu para senator AS tentang kekhawatiran yang berkembang dari ekstremis kekerasan dalam rumah tangga, kelompok yang tujuan ideologisnya untuk melakukan kekerasan berasal dari pengaruh domestik.

Komposisi dari banyak organisasi ini adalah kelompok teror sayap kanan yang keluhannya berakar pada rasisme, kebencian terhadap wanita, sentimen anti-LGBTQ, Islamofobia, dan persepsi tentang pemerintah yang berlebihan.

Mengingat banyaknya keluhan, kelompok-kelompok ini didefinisikan sebagai kelompok yang kompleks, dengan sudut pandang yang tumpang tindih dari individu yang berpikiran sama yang menganjurkan ideologi yang berbeda tetapi terkait.

Naik 320%

Menurut Database Terorisme Global Universitas Maryland, ada 310 serangan teroris yang mengakibatkan 316 kematian (tidak termasuk pelaku) di Amerika Serikat saja dari 2015 hingga 2019.

Sebagian besar adalah ekstremis sayap kanan, termasuk nasionalis kulit putih dan anggota gerakan sayap kanan lainnya.

Komite Kontraterorisme Dewan Keamanan PBB mengatakan ada peningkatan 320 persen dalam terorisme sayap kanan secara global dalam lima tahun sebelum 2020.

Serangan teroris baru-baru ini di Selandia Baru (2019), Jerman (2019) dan Norwegia (2019) adalah indikator dari tren ini.

Pusat Penelitian Ekstremisme di Universitas Oslo melaporkan bahwa Spanyol dan Yunani sedang tumbuh subur bagi terorisme dan kekerasan sayap kanan.

Baca Juga: Muak Dikritik Berbagai Pihak, Militer China Klaim Tidak Takut Perang dan Beri Ancaman Perang Dunia 3 yang Menakutkan, Presiden China Xi Jinping: Jangan Main-main dengan Kami!