Find Us On Social Media :

Rakyat Afghanistan Takutkan Saat Pasukan AS dan NATO Tinggalkan Negara Mereka: Bayangan Panjang Duka Kepada Taliban Ini Sebabnya

By Maymunah Nasution, Senin, 19 Oktober 2020 | 09:05 WIB

Militan Taliban yang dibebaskan oleh pemerintah Afghanistan

Perjanjian tersebut memberikan akses untuk pembicaraan di Doha dan penarikan pasukan AS.

AS menganggap kesepakatan tersebut sebagai kesempatan terbaik menjaga perdamaian di Afghanistan.

Namun Afghanistan merasa tidak yakin akan hal itu.

Bagi mereka, mencegah perang baru sama pentingnya dengan akhiri perang yang saat ini terjadi.

Baca Juga: Hampir Damai dengan Taliban, Ahli Justru Sebutkan 'Negosiasi' Bukan Langkah Terbaik Mencegah Perang di Masa Depan Antara Taliban dan Pemerintah Afghanistan, Ini Sebabnya

Jika ditotal, Afghanistan telah berperang selama lebih dari 40 tahun.

Pertama adalah perang dengan invasi Soviet tahun 1979, mereka berperang selama 9 tahun.

Penarikan pasukan Soviet membuka perang sipil yang sebabkan faksi mujahidin memecah negara tersebut untuk kekuasaan dan membunuh lebih dari 50 ribu orang.

Kemudian, Taliban masuk tahun 1996, dan kepemimpinan represif militan bertahan sampai invasi yang dipimpin AS masuk tahun 2001.

Baca Juga: Penguasa di Kedalaman Lautan, Inilah Kapal Selam Paling Mematikan di Dunia Milik Rusia yang Konon Bisa Menghancurkan Satu Negara, Apa Rahasianya?