Find Us On Social Media :

Rakyat Afghanistan Takutkan Saat Pasukan AS dan NATO Tinggalkan Negara Mereka: Bayangan Panjang Duka Kepada Taliban Ini Sebabnya

By Maymunah Nasution, Senin, 19 Oktober 2020 | 09:05 WIB

Militan Taliban yang dibebaskan oleh pemerintah Afghanistan

Sejak itu, nasib negara makin tidak jelas.

"Kita harus pahami jika telah banyak penderitaan di semua sisi, semua warga Afghanistan telah menderita di waktu yang berbeda," ujar mantan Presiden Hamid Karzai, presiden yang dipilih secara demokrasi pertama kali setelah Taliban gugur.

"Semua telah lakukan bagian mereka, sayangnya, dalam membawa kesengsaraan kepada warga dan negara kami," ujar Karxai.

"Tidak ada yang bisa menunjuk seseorang dan mengatakan kalian telah sebabkan ini semua," ujar presiden yang tinggalkan kantornya tahun 2014 setelah menjabat 2 kali.

Baca Juga: Ditarik Pulang dari Afghanistan, Pasukan AS Hadapi Ancaman Mengerikan Diburu Pembunuh Bayaran Suruhan Rusia, Tapi Tanggapan Presiden Donald Trump Justru Bikin Salah Fokus: 'Saya Tidak Tahu'

Namun warga tahu persis siapa yang sebabkan strategis ke keluarga mereka.

Hayat ingat roket yang membunuh adik laki-lakinya itu ditembakkan oleh pria suruhan Abdul Rasul Sayyaf.

Sayyaf terkenal atas ikatannya dengan Al-Qaeda di tahun 1990an dan menjadi satu inspirasi kelompok teroris Filipina Abu Sayyaf.

Ia juga merupakan politikus kuat di Afghanistan setelah tak ada Taliban, sering bertemu dengan presiden berikutnya, Ashraf Ghani.

Baca Juga: Baku Tembak Mengerikan Ini Tewaskan WNI yang Sandera Abu Sayyaf di Filipina