Find Us On Social Media :

Gara-gara Program Kebanggaan Orde Baru, Timor Leste Kini Masuk dalam 'Perangkap Masyarakat Modern' yang Justru Memicu Bencana Kelaparan

By Muflika Nur Fuaddah, Rabu, 7 Oktober 2020 | 12:52 WIB

"Tapi sekarang sulit menemukan makanan liar itu."

"Mungkin lingkungan telah berubah, ” kata Abio Coreia, seorang petani subsisten di pulau terpencil Atauro.

“Dulu, jagung dan kacang-kacangan adalah makanan yang kami makan setiap hari."

"Sekarang kami punya nasi. Gampang beli di pasaran, ” ujarnya.

Baca Juga: Hanya 3 Hari Dirawat dan Kembali ke Gedung Putih, Video Ini Perlihatkan Kondisi Trump Jauh dari Kata Sehat, Dokter: Trump Jelas Kesulitan Bernapas

Perubahan itu juga dikarenakan program swasembada beras Orde Baru.

Ketika negara kepulauan kecil itu mulai memahami iklim yang berubah cepat, kemampuannya untuk memberi makan sendiri menjadi lebih tegang.

Musim kemarau panjang dan curah hujan yang tidak konsisten, ditambah dengan perubahan perilaku yang merendahkan pengetahuan tradisional tentang pangan berarti negara muda ini akan kelaparan.

Tetapi sebuah gerakan sedang berkembang - di antara restoran kecil, laboratorium makanan, penyulingan mikro, dan produsen artisanal - untuk meningkatkan masakan dan bahan-bahan asli Timor.

Baca Juga: 'Berkelebat' Cahaya dari Tengkorak, Ilmuwan Dikejutkan dengan Penemuan Berusia 2.000 Tahun yang Luar Biasa Ini