Find Us On Social Media :

Perlombaan Senjata Nuklir Kian Tak Terbendung, Gara-gara 'Malaikat Pelindung' yang Kini Justru Menjelma Jadi 'Pembawa Petaka'

By Maymunah Nasution, Jumat, 2 Oktober 2020 | 19:04 WIB

Ilustrasi senjata nuklir India.

Hal itu tentunya tidak membuat persekutuan itu semakin kuat, dan banyak yang mulai malas dengan cara Trump mempertahankan sekutu-sekutu AS.

Trump bahkan menyebutkan ia akan lakukan langkah sebaliknya dalam menempatkan pasukan AS di Korea Selatan dan Jepang.

Padahal, komitmen AS jelas-jelas membuat kedua negara itu tidak kembangkan senjata nuklir mereka.

Lebih memperkeruh suasana, Trump berulang kali mengejek aksen Presiden Korea Selatan Moon Jae-In dan mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe kepada kelompok pendonor.

Baca Juga: Ogah Terus-terusan Dipermainkan AS Saat Ancaman dari China dan Korut Kian Mengobar Kencang, Jepang Bangun Senjata Militer Baru, Dijamin Bisa Goyang Seluruh Asia

Ia kemudian membanggakan jika Presiden Moon telah bernegosiasi mengenai "pembagian urusan biaya".

Inilah beberapa hal yang sebabkan kedua negara tersebut tidak bisa percaya dengan AS lagi.

Trump juga justru mendorong Rusia kembali ke G7, menolak keberatan dari angggota lainnya.

Juga, meskipun ia mengambil langkah barbar terhadap China, Trump menuliskan dalam cuitannya di tengah protes Hong Kong Agustus 2019 lalu jika Presiden Xi adalah "pemimpin hebat yang dihormati oleh rakyatnya". dan ia sedang "dalam urusan yang sulit".

Baca Juga: Sudah Bertekad Bangun Pabrik Senjata Sendiri, Pakar Sebut Australia Bisa Kalah Telak dari China Jika Perang Indo-Pasifik Benar-benar Bergejolak, Urusan Senjata Kecil Ini Sebabnya