Advertorial
Intisari-Online.com - Konflik antara China dan India menjadi salah satu yang dikhawatirkan banyak orang.
Selain karena keduanya merupakan negara tetangga, baik China dan India juga termasuk negara dengan kekuatan militer terbaik di dunia.
Dan di tengah itu, ada kabar bahwa China dan Pakistan bekerja sama.
Kerja sama kedua negara ini membuat India khawatir. Apalagi setelah seorang pasukan khusus India tewas ditangan tentara China.
Dilansir dari express.co.uk pada Rabu (9/9/2020), saat iniIndia telah memantau dengan cermat kerja sama militer antara dua tetangganya tersebut.
Sebab, dilaporkanmiliter China membantu memperkuat pasukan Angkatan Laut Pakistan.
Padahal saat ini, Pakistan sudah tahu bahwa India tengah bersengkatan dengan China di area perbatasan.
Jadi tak heran jika para ahli khawatir konflik antara India dan para pesaingnya dapat meningkat menjadi konflik nuklir.
Dilaporkan, militer Chinamembantu memperkuat armada Angkatan Laut Pakistan dengan menjual kapal perang baru yang mematikan kepada Pakistan.
Hal ini lantas akan menggandakan kekuatan tempur armada permukaan Angkatan Laut Pakistan.
Faktanya, Pakistan memang jauh berada di bawah India soal kekuatan Angkatan Laut.
Dengan sikap China tersebut, maka ketegangan dapat memuncak di antara ketiga negara karena armada Angkatan Laut India semakin terancam.
Disebutkan bahwa kapal perang itu akan menjadi yang pertama dari empat platform angkatan laut canggih yang dijual ke Pakistan oleh China saat kedua negara memperkuat hubungan.
Kapal perang tersebut adalah fregat berpeluru kendali tipe 054A / P, kapal tempur terbesar yang pernah dijual China kepada Angkatan Laut asing.
Tipe 054A adalah kapal perang paling canggih dari jenisnya yang digunakan Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat (PLA).
Kapal perang ini memiliki bobot penuh sekitar 4.000 metrik ton dan dilengkapi dengan radar dan rudal canggih.
Kapal perang tersebut telah dijuluki sebagai "tulang punggung" armada Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat sejak beberapa tahun terakhir.
Menurut situs web teknologi pelacakan angkatan laut navalnews.com, kapal ini memiliki panjang 134 meter, balok 16 meter untuk bobot 4.000 ton.
Cao Weidong, seorang peneliti senior di Institut Penelitian Studi Militer Angkatan Laut PLA, mengatakan kepada publik bahwa semua senjata dan radar di kapal baru itu akan dibuat di China.
Dia mengatakan ini adalah cerminan kemajuan China dalam industri dan kepercayaan Angkatan Laut Pakistan dalam teknologi dan kemampuan China.
Jika benar China dan Pakistan bekerja sama, maka ini bisa menjadi sinyal berbahaya bagi India.
Sebab, bukan tidak mungkin armada Angkatan Laut Pakistan akan berkembang pesat pada tahun 2021.
Karena mereka akan memiliki tiga kapal perang serupa.
Dibanding dengan India, Pakistan memang lebih akrab dengan China.
BahkanMenteri Luar NegeriPakistan Shah Mahmood Qureshi beberapa kali bertemu denganPresiden China Xi Jinping.
Bahkan Presiden Xi Jinping menyebut Pakistan sebagai "saudara yang baik" dan "mitra yang baik".
Dia juga beberapa kali menitipkan salamnya untuk Presiden Pakistan Arif Alvi setelah pertemuan tersebut.