Find Us On Social Media :

Dasar Plin-plan, Baru Kemarin Sore Sok-sokan Dukung China Aneksasi Perairan Pasifik, Filipina Malah Mengemis Minta Bantuan AS Jika Dihajar China di Laut China Selatan

By Maymunah Nasution, Jumat, 25 September 2020 | 17:00 WIB

Bendera Filipina.

Sejak 1951, AS dan Filipina memiliki Perjanjian Pertahanan Bersama yang mengikat mereka untuk saling mendukung jika terjadi serangan.

Aaron Jed Rabena, peneliti di lembaga think tank kebijakan luar negeri Asia Pacific Pathways to Progress, mengatakan kepada South China Morning Post, Beijing "mungkin melihat pernyataan Locsin sebagai tanda keberlanjutan penyelarasan strategis antara Manila dan Washington".

Menurut Rabena, ketika mengunjungi Filipina pada Maret 2019, Pompeo mengatakan, "jika China memulai serangan bersenjata terhadap angkatan bersenjata Filipina atau kapal atau pesawat publik mana pun di Laut China Selatan, Perjanjian Pertahanan Bersama akan diaktifkan".

Lauro Baja, Perwakilan Filipina di PBB, yang pernah dua kali menjabat sebagai Presiden Dewan Keamanan PBB, menyatakan, "Suka atau tidak, konfrontasi militer antara AS dan China akan melibatkan kami, dan Filipina tidak akan punya pilihan selain berpihak pada AS".(*)

Baca Juga: Tidak Mau Ambil Risiko Lebih Lanjut, Filipina Jadi Negara Pertama yang Tutup Pasar Finansial dengan Jangka Waktu Tidak Tertentu Demi Hindari Pandemi Corona, Lockdown Manila Diperluas Sampai Wilayah ini

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul "Duterte larang tentaranya ikut latihan perang dengan AS, makin mesra dengan China?" dan "Filipina: Kami minta bantuan AS jika China serang kapal AL kami di Laut China Selatan"

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini