Find Us On Social Media :

Lempar Batu Sembunyi Tangan, Kapalnya yang Sembrono Terobos Wilayah Laut Natuna, Tapi Malah Indonesia yang Dituduh Lakukan 'Trik Kecil' Ini di Laut China Selatan oleh Tiongkok

By Muflika Nur Fuaddah, Minggu, 20 September 2020 | 15:25 WIB

Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Kantor berita yang dikendalikan Partai Komunis China The Global Times menuduh Indonesia telah "melakukan tipu daya kecil di Laut China Selatan".

Jakarta dan Beijing saling menatap selama beberapa bulan selama periode Natal, Tahun Baru.

Kapal penangkap ikan Tiongkok, di bawah arahan kapal penjaga pantai, berulang kali memasuki wilayah Vietnam dan Indonesia di Laut Natuna bagian utara.

Jakarta menanggapi dengan mengirimkan delapan kapal patroli, mengacak jet tempur F-16 dan mengatur armada penangkap ikannya sendiri untuk membantu pengawasan.

Baca Juga: Saking Ngebetnya Ingin Kuasai Dunia, China Tak Peduli Dimusuhi 18 Negara Termasuk Indonesia, dari Musuh Berkekuatan Militer Lemah Sampai yang Kuat

Pada bulan Mei, Jakarta mengirimkan catatan resmi pengaduan kepada Sekretaris Jenderal PBB yang menyatakan bahwa Beijing tidak menghormati keputusan pengadilan tersebut.

Tapi China, penandatangan perjanjian UNCLOS, bersikeras bahwa hukum laut tidak berlaku - dan bahwa keputusan pengadilan itu "ilegal".

The Global Times selanjutnya mengeluh:

"Proposal bahwa sengketa laut harus diselesaikan sesuai dengan UNCLOS sebenarnya tidak masuk akal."

Baca Juga: China Mulai 'Mencengkeram' Sektor Teknologi Israel, AS 'Kepanasan' dan Memohon Agar Israel Mengurangi Hubungannya dengan Negara Panda Itu