Oleh sebab itu, menurutnya inilah saatnya negara-negara Asia mengingat kembali perjanjian bersejarah di Bandung tahun 1955 ini.
Konferensi Asia-Afrika (KAA) yang dilaksanakan di Bandung pada 1955 menjadi "semangat Bandung" yang menginspirasi Gerakan Non-Blok selama Perang Dingin yang diinisiasi oleh salah satunya Presiden Soekarno.
Semangat dan itikad baik Presiden Soekarno ini harusnya kita aktifkan kembali dalam menyiasati perang dingin yang bisa terjadi kapan saja.
Lebih-lebih, India dan China merupakan dua anggota yang ikut dalam KAA pada 1955 tersebut.
Baca Juga: Kalau Bagian Tubuh Wanita yang Ini Tidak Seharusnya Disentuh oleh Pria
Sehingga bagi Kai He saat ini merupakan tanggung jawab mereka untuk menyalakan kembali semangat Bandung dan menyelesaikan masalah perbatasan mereka dengan damai.
Pasalnya, perang dingin baru mungkin akan berikan kepentingan pribadi beberapa politikus dalam waktu singkat.
Namun dampak jangka panjangnya sangat merugikan, akan memimpin kepada kerusakan politik, sosial ekonomi di wilayah tersebut berpuluh-puluh tahun.
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini