Find Us On Social Media :

Situasi Dunia Memanas: Hubungan AS dan China Memburuk, Mungkin Pencegah Perang Dingin Baru Hanyalah Peristiwa Bersejarah di Bandung Tahun 1955 yang Digagas Presiden Soekarno Ini

By Maymunah Nasution, Sabtu, 19 September 2020 | 08:15 WIB

Ilustrasi perang dagang

Artinya, Wang Yi tegaskan jika China tidak berniat untuk terlibat dalam penanaman ideologi kepada negara lain, tapi urusan mengejar ideologi komunis dan peran Partai Komunis di dalam China adalah urusan dalam negeri mereka sendiri.

Jika benar begitu, maka tidak akan ada perang dingin, dan AS akan jatuh dalam jebakan ideologi mereka untuk ambisi demokrasi di seluruh penjuru dunia.

Untuk saat ini, kebijakan administrasi Trump tidak begitu menyentuh hati para pemimpin NATO, yang meskipun khawatir mengenai kondisi rakyat China di Xinjiang, tapi tidak bisa begitu saja melepas China yang merupakan partner dagang terbesar.

China juga tidak tunjukkan ancaman penyebaran ideologi komunis ke negara lain seperti Uni Soviet.

Baca Juga: Luar Biasa! Ngaku Bisa Bercinta Hingga 28 Kali Sehari, Wanita Uzur Ini Hingga Nikahi 14 Pria Muda Tampan Demi Bisa Puaskan Dirinya

Oleh sebab itu, Trump mulai bangkitkan Dialog Keamanan Empat Negara atau Quad antara AS, Australia, Jepang dan India, yang bisa disebut sebagai NATO di Asia.

India terlibat dalam Quad karena desakan dari China yang membuat New Delhi lebih berpihak kepada AS.

New Delhi dan Beijing telah berusaha untuk menyelesaikan tanpa ketegangan apapun, terbukti dengan konferensi tingkat tinggi di Moskow kemarin.

Namun, Kai He, profesor Hubungan Internasional di Institut dan Pusat Kebijakan Publik dan Pemerintah ASia di Universitas Griffith, Australia, mengatakan jika bukan tidak mungkin negara Asia akan harus memilih pihak mana yang mereka dukung, AS atau China.

Baca Juga: Cara Mudah Perkecil Ukuran Foto Tanpa Aplikasi Tambahan Di HP