Find Us On Social Media :

Kehilangan Satu Matanya dalam PD II, Inilah Moshe Dayan, Jenderal Israel Paling Legendaris sampai Banyak yang Gagal Menyamai Keberhasilannya

By Khaerunisa, Senin, 14 September 2020 | 16:45 WIB

Moshe Dayan (kanan), Shimon Peres (kiri)

Baca Juga: Padahal Masih Hidup Tapi Makamnya Ada di Timor Leste, Inilah Kisah Alberto, Anak Bumi Lorosae yang Berpuluh-puluh Tahun 'Dirampas' dari Tanah Kelahirannya

Tidak seperti sejawat-sejawatnya seperti PM David Ben-Gurion yang dilahirkan di Polandia dan PM Golda Meir yang dilahirkan di Rusia, Dayan lahir di tanah leluhurnya, Israel.

Sejak muda ia sudah menunjukkan ke-Israel-annya, terutama saat bergabung dengan Hagannah.

Organisasi ini merupakan organisasi rahasia yang dibentuk untuk melindungi kaum Yahudi di Palestina dari serangan bangsa Arab.

Karena kegiatannya tersebut, Dayan bahkan sempat dipenjara pada 1939-1941.

Baca Juga: Panen Nutrisi dan Rezeki dari Buah dan Sayur 'Jelek', Kurangi Food Loss

Pengalaman buruk toh tak menghentikan Dayan. Ia justru kian dekat dengan kemiliteran.

Berkat persahabatannya dengan Ben-Gurion, Dayan masuk ke posisi tinggi militer dan politik di Israel.

Kariernya sebagai petinggi dimulai di usia 38 tahun.

Ia ditunjuk menjadi Kepala Staf, sebuah jabatan yang dipangkunya hingga tahun 1958.

Krisis Terusan Suez yang terjadi saat ia menjabat tak membuat Dayan mundur.