Find Us On Social Media :

Padahal Masih Hidup Tapi Makamnya Ada di Timor Leste, Inilah Kisah Alberto, Anak Bumi Lorosae yang Berpuluh-puluh Tahun 'Dirampas' dari Tanah Kelahirannya

By Khaerunisa, Senin, 14 September 2020 | 12:50 WIB

Alberto Muhammad menangis tersedu saat bertemu dengan kakaknya, Markita Ximenes, setelah terpisah selama 32 tahun.

Intisari-Online.com - Masa dikuasainya Timor Leste oleh Indonesia antara tahun 1975 hingga 1999 menyisakan berbagai kisah.

Salah satunya tentang anak-anak Timor Leste yang terpisah dari keluarga dan meninggalkan tanah kelahirannya tanpa tahu apa-apa.

Seperti diketahui, Indonesia menginvansi Timor Leste pada tahun 1975 melalui sebuah opersi militer yang dikenal sebagai operasi seroja.

Tahun berikutnya, Timor Leste berhasil dikuasai dan menjadi bagian dari Indonesia sebagai provinsi ke-27, selama 24 tahun lamanya.

Baca Juga: Sebelum Referendum Timor Leste Digelar, Ternyata BJ Habibie Pernah Tersinggung atas Sepucuk Surat dari PM Australia John Howard, Ini Kisahnya

Kemudian pada tahun 1999, Timor Leste berpisah dari Indonesia melalui referendum yang menunjukkan hasil bahwa mayoritas rakyat Timor Leste atau Timor Timur menginginkan kemerdekaan.

Rupanya, diantara tahun-tahun yang diwarnai berbagai pertempuran antara tentara Indonesia dan pemberontak Timor Timur itu terselip kisah memilukan yang dialami oleh anak-anak dari Bumi Lorosae.

Alberto Muhammad, merupakan salah satu anak Timor Leste dari masa- masa itu yang harus merasakan dampak pertempuran di tanah kelahirannya.

Ia merupakan satu dari ribuan anak yang diambil oleh tentara Indonesia saat Timor Leste integrasi dengan Indonesia, yang mana Alberto selama berpuluh-puluh tahun dipaksa terpisah dari keluarganya.