Find Us On Social Media :

Militer China Sangat Agresif! Jepang Lalu Meresponnya dengan Ubah Arah Kebijakan Serangan Darat: 'Alasan Utama Tindakan Kami Adalah China'

By Muflika Nur Fuaddah, Jumat, 11 September 2020 | 18:08 WIB

Jepang mencabut haknya untuk berperang setelah Perang Dunia II, perubahan kebijakan untuk membuat target serangan di darat, menjadi perdebatan bagi tetangga Asia, terutama China.

Abe mengatakan pada bulan lalu, bahwa dia mengundurkan diri karena kesehatan yang memburuk.

Kepala Sekretaris Kabinet Yoshihide Suga, yang dianggap kurang agresif dibandingkan Abe, tetapi sangat dekat dengannya, diharapkan memenangkan suara untuk menggantikannya sebagai pemimpin partai dan menjadi perdana menteri.

Kebijakan pemerintah

Baca Juga: Memang Dasarnya Serakah, Tak Puas Rebut Pulau Spratly dan Paracel, Pulau Di Bawah Austalia Ini Juga Diincar China, Bikin Australia Meradang Hebat!

Pada Juni, Abe menginstruksikan pembuat kebijakan pertahanan senior membuat proposal LDP untuk militer yang mencakup doktrin atau serangan darat.

Menurut 2 orang dalam, termasuk penjabat Sekretaris Jenderal LDP Tomomi Inada, bahwa usulan itu akan menjadi kebijakan pemerintah, jika dimasukkan dalam strategi pertahanan nasional yang direvisi.

“Saya tidak berpikir ada banyak oposisi di LDP,” kata Inada kepada Reuters.

"Arah itu tidak berubah bahkan dengan perdana menteri baru," ungkapnya.

Baca Juga: Galang Kekuatan Besar untuk Lawan China, India dan Jepang Tandatangani Kerjasama Militer, Inggris dan Rusia Bakal Menyusul