Find Us On Social Media :

Turki-Yunani Memanas, Kisah 'Bandung Lautan Api' di Tepi Mediterania Kembali Diungkit, saat Bangsa Yunani Dipaksa Saling Bunuh oleh Tentara Turki

By Ade S, Rabu, 9 September 2020 | 08:00 WIB

Turki-Yunani Memanas, Kisah 'Bandung Lautan Api' di Tepi Mediterania Kembali Diungkit, saat Bangsa Yunani Dipaksa Saling Bunuh oleh Bangsa Turki

Di lapangan, para saksi menceritakan tentang kekejaman Turki dan api dengan ngeri. Letnan Inggris A. S.Merrill menggambarkan pemandangan tersebut sebagai berikut:

"Sepanjang pagi kilauan dan nyala api Smyrna bisa terlihat. Kami tiba sekitar satu jam sebelum fajar dan pemandangan itu tak terlukiskan. Seluruh kota terbakar dan pelabuhan terang benderang. Ribuan pengungsi tunawisma mondar-mandir di dermaga yang terik - kepanikan melanda ke titik gila."

Untuk alasan ini, pemerintah Yunani secara simbolis memilih tanggal 14 September sebagai hari peringatan resmi dan peringatan genosida orang Yunani di Asia Kecil oleh negara Turki.

Genosida dimulai pada 1914 dan berakhir dengan pertukaran populasi antara Yunani dan Turki pada 1923.

Pada 1923, lebih dari 700.000 dari sekitar 2 juta orang Yunani yang tinggal di Asia Kecil pada awal Perang Dunia I binasa sebagai akibat dari kebijakan  Turkifikasi.

Secara keseluruhan, lebih dari 2,5 juta orang Armenia, Yunani, dan Asyur terbunuh sebagai akibat deportasi dan pembunuhan yang direncanakan secara terpusat dan sistematis.

Duta Besar AS untuk Kekaisaran Ottoman, Henry Morgenthau, menulis:

"Orang-orang Armenia bukanlah satu-satunya rakyat di Turki yang menderita akibat kebijakan menjadikan Turki secara eksklusif sebagai negara Turki. Kisah yang telah saya ceritakan tentang orang Armenia juga dapat saya ceritakan dengan modifikasi tertentu tentang orang Yunani dan Suriah [Assyria]. Memang, orang Yunani adalah korban pertama dari gagasan nasionalisasi ini."

Baca Juga: Yunani Kelimpungan Sampai Minta Bantuan Militer Mesir Hadapi Turki di Laut Mediterania, Rupanya Kekuatan Mesir Tidak Tanggung-Tanggung, Pernah Percundangi Militer Israel Waktu Ini