Find Us On Social Media :

Ancaman Perang Meningkat, Israel Bombardir Jalur Gaza 8 Malam Berturut-turut: 'Jika Mereka Inginkan Perang, Mereka Akan Berperang'

By Muflika Nur Fuaddah, Kamis, 20 Agustus 2020 | 11:11 WIB

Ilustrasi peluncuran rudal dari pangkalan udara Palmachim di pusat Israel pada Juli 2018 lalu.

Selama penyerangan itu, sebuah kompleks militer milik salah satu kelompok khusus organisasi teror Hamas menjadi sasaran.

Pejabat keamanan Mesir telah berulang kali berusaha mengakomodir untuk kedua kubu sepakat mengakhiri gejolak serangan roket dan balon api yang telah berlangsung selama seminggu dari kedua belah pihak.

Bukan permainan

Presiden Israel, Reuven Rivlin mengeluarkan peringatan kepada Hamas selama kunjungan ke petugas pemadam kebakaran di daerah itu yang mengatakan mereka dipanggil untuk 40 kebakaran yang disebabkan oleh balon api Palestina pada Selasa (18/8/2020).

Baca Juga: Menyusul UEA yang Sudi Khianati Palestina dan Berdamai dengan Israel, Ini 5 Negara yang Disebut Bakal Ikut Berdamai Juga, Salah Satunya Menggiurkan!

"Terorisme dengan menggunakan layang-layang dan balon api adalah terorisme seperti yang lainnya," kata Rivlin kepada petugas pemadam kebakaran Jalur Gaza, menurut pernyataan dari kantor Israel.

"Hamas harus tahu bahwa ini bukan permainan."

 

"Waktunya akan tiba ketika mereka harus memutuskan...Jika mereka menginginkan perang, mereka akan berperang," kata Rivlin, yang jabatannya sebagian besar bersifat formalitas.

Israel dan Hamas telah berperang 3 kali sejak 2008.

Baca Juga: Auto Siaga Tingkat Tinggi Dilakukan China saat AS Kirim Kapal Perusak Berpeluru Kendali ke Selat Taiwan, Kemenham Taiwan: 'Militer Tahu dan Memantau'