Find Us On Social Media :

Ancaman Perang Meningkat, Israel Bombardir Jalur Gaza 8 Malam Berturut-turut: 'Jika Mereka Inginkan Perang, Mereka Akan Berperang'

By Muflika Nur Fuaddah, Kamis, 20 Agustus 2020 | 11:11 WIB

Ilustrasi peluncuran rudal dari pangkalan udara Palmachim di pusat Israel pada Juli 2018 lalu.

Sebuah sumber Hamas mengatakan kepada kantor berita AFP, pembicaraan diadakan dengan delegasi Mesir di Gaza pada Senin (17/8/2020).

Setelah itu, melanjutkan pertemuan dengan Israel dan Otoritas Palestina yang berada di Tepi Barat.

Delegasi Mesir diperkirakan akan kembali ke Gaza setelah pembicaraan itu selesai, sumber itu menambahkan.

Pemadaman listrik

Baca Juga: Sering Hadapi Risiko Diintai Ular Beracun, Inilah Pemburu Ikan Raksasa Generasi Terakhir di Sungai Batanghari Sumatera, Beratnya Sampai 30 Kg!

Israel melarang impor bahan bakar ke Gaza pada 12 Agustus sebagai bagian dari tindakan hukuman atas peluncuran balon api dari Jalur Gaza, melarang penangkapan ikan di lepas pantai Gaza, dan menutup penyeberangan barang Karam Abu Salem (Kerem Shalom), sehingga memangkas pengiriman bahan bakar ke pembangkit listrik di satu-satunya wilayah.

Listrik telah kekurangan pasokan bahkan sebelum ada pemadaman bergilir, dengan konsumen hanya memiliki akses ke listrik selama 8 jam sehari.

Sejak jalur penyeberangan ditutup, sekarang warga hanya dapat mengakses listrik selama 4 jam sehari menggunakan listrik yang dipasok dari jaringan Israel.

Komite Palang Merah Internasional (ICRC) pada Rabu memperingatkan bahwa menghentikan satu-satunya pembangkit listrik di Gaza akan menimbulkan masalah di sektor kesehatan.

Baca Juga: Sudah Tau Dimusuhi Negara Arab, UEA Nekat Menjalin Hubungan dan Akui Israel, Ternyata Tujuannya untuk Muluskan Transaksi Ini