Find Us On Social Media :

Dianggap Benda Berbahaya Pemicu Ledakan di Beirut, Negara Tetangga Indonesia Ini Ketar-ketir Malah Terlanjur Punya 170 Situs Berisi Amonium Nitrat

By Maymunah Nasution, Jumat, 7 Agustus 2020 | 17:46 WIB

Amonium Nitrat

"Penting untuk dicatat bahwa tidak ada satupun insiden yang melibatkan penyimpanan amonium nitrat dalam sejarah 51 tahun situs Pulau Kooragang," kata seorang juru bicara pabrik Orica.

Amonium nitrat itu menurutnya, telah disimpan di area kompleks yang tahan api dan dibangun dari bahan yang tidak mudah terbakar.

"Tidak ada sumber yang mudah terbakar di dalam zona pengecualian yang ditentukan di sekitar area ini," kata juru bicara itu.

Sementara pengawas keamanan tempat kerja SafeWork SA mengatakan bahwa sebanyak 170 lokasi yang menyimpan bahan kimia di negara bagian itu berlisensi dan semuanya berisiko rendah.

Baca Juga: AS Mulai Gentar Bikin Gara-gara dengan China, Menhan AS Telepon Menhan China untuk Bicarakan Hal Ini, Cari Damai?

"Semua penyimpanan amonium nitrat di negara bagian itu diatur dengan ketat, dikontrol dengan ketat dan kami memantau kondisi penyimpanan amonium nitrat," kata ahli bahan kimia, bahaya dan bahan peledak SafeWork SA, Natasha Wright, kepada ABC.

Dia menambahkan, persediaan terbesar negara itu memiliki sekitar 270 ton, kurang dari 10 persen dari jumlah yang memicu ledakan di Beirut.

Situs lain yang hanya mengandung setengah kilogram berada di lokasi terpencil.

"Semua situs tersebut telah diperiksa oleh agen kami dan kami telah meninjau rencana manajemen keselamatan dan keamanan mereka," Ms Wright meyakinkan.

Baca Juga: Kelewat Sangar! Suku Mundari di Sudan Selatan Menjaga Sapinya dari Maling dengan AK-47, Bukan dengan Cambuk Tradisional