Find Us On Social Media :

Kisah Kelam Perbudakan ABK di Kapal: Disiksa Sampai Meninggal, Mayatnya 'Disimpan' di Pendingin Ikan, Hingga Akhirnya Dibuang ke Laut, Harus Siap 12 Jam Terombang-ambing di Laut Lepas Agar Selamat

By Maymunah Nasution, Rabu, 20 Mei 2020 | 11:39 WIB

ABK Indonesia di Kapal Fu Yuan Yu 1218 berbendera China. Mashuri kedua dari kanan.

Mashuri adalah warga Lumajang, Jawa Timur.

Seusai tamat SMK, ia mendapatkan informasi bekerja sebagai ABK kapal ikan di luar negeri.

Gratis, tidak ada biaya apa pun yang perlu dikeluarkan, bahkan mendapat bayaran dengan dollar Amerika.

Ia pun tertarik, dan mendapatkan kontak pihak MTB.

Baca Juga: Tidak Mau Kalah, AS ke Iran: Jaga Jarak 100 Meter Dari Kapal Perang Kami, Kalau Tidak...

Tamatan SMK ini tiba di Tegal pada 15 Agustus tahun lalu.

Ia tinggal di penampungan para pencari kerja dari seluruh Indonesia yang disediakan MTB.

Di angkatannya terdapat 20 orang.

Melewati beberapa hari dengan berdiam diri, akhirnya ia dan temannya pergi ke Cirebon untuk mengikuti pelatihan dasar keselamatan dan mendapatkan buku pelaut.

Baca Juga: Pilu, Masih Buka Sasana Olahraga, 112 Pengunjung yang Berolahraga di Ruang Tertutup Ini Kini Positif Covid-19