Intisari-Online.com - Masyarakat Indonesia belakangan turut berduka atas hal yang dialami oleh 3 Anak Buah Kapal (ABK) China asal Indonesia.
Pergi meninggalkan kampung halaman demi mencari nafkah, 3 pemuda tersebut justru harus meninggal dunia di atas kapal tempatnya bekerja.
Lebih memilukannya lagi, jenazah mereka dilarung ke laut alih-alih dipulangkan ke kampung halaman.
Sontak kenyataan itu membuat keluarga para ABK kapal China asal Indonesia merasakan duka mendalam, salah satunya yaitu seorang ibu bernama Juriah.
Hati Juriah hancur tatkala mengetahui Ari (25) anak laki-lakinya yang menjadi tulang punggung keluarga meninggal dunia dan jenazahnya dilarung oleh kapal China.
Sekitar 14 bulan lalu, anak laki-lakinya itu merantau dari rumahnya di Desa Serdang Menang, Kecamatan Sirah, Pulau Padang Ogan Komering Ilir (OKI) Sumatera Selatan.
Semenjak itu pula, Juriah sama sekali tak bisa menelepon atau berkomunikasi dengan Ari.
Namun, di tengah kegalauannya menunggu kabar dari sang putra, Juriah malah menerima kabar duka.
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR