Find Us On Social Media :

Kisah Kelam Perbudakan ABK di Kapal: Disiksa Sampai Meninggal, Mayatnya 'Disimpan' di Pendingin Ikan, Hingga Akhirnya Dibuang ke Laut, Harus Siap 12 Jam Terombang-ambing di Laut Lepas Agar Selamat

By Maymunah Nasution, Rabu, 20 Mei 2020 | 11:39 WIB

ABK Indonesia di Kapal Fu Yuan Yu 1218 berbendera China. Mashuri kedua dari kanan.

Intisari-online.com - Dengan lesu, Mashuri ceritakan kisah kelam yang ia alami dengan teman-temannya sesama ABK.

"Teman saya meninggal karena disiksa lalu disimpan di tempat pendingin ikan dan dibuang ke laut.

"Sementara, kami berempat tidak tahan dipukul, disiksa, akhirnya kami selamat dengan melompat dari kapal.

"12 jam terombang-ambing di laut," ujarnya.

Baca Juga: Sudah Waktunya Pensiun, Dokter Ini Pilih Berjuang Melawan Virus Corona Namun Akhirnya Meningal Terinfeksi Covid-19:'Dia Berikan Nyawanya untuk Rumah Sakit'

Mashuri adalah salah seorang ABK Indonesia yang bekerja di kapal purse seine atau pukat cincin Fu Yuan Yu 1218.

Kapal tersebut berbendera China.

Dia dan teman WNI lainnya mengaku mengalami apa yang dia sebut "perbudakan" selama enam bulan di atas kapal.

ABK ini mengungkapkan, dirinya disalurkan oleh agen PT Mandiri Tunggal Bahari (MTB) yang berlokasi di Tegal, Jawa Tengah.

Baca Juga: Polemik Wacana Pelonggaran PSBB: 'Apa yang Mau Dilonggarkan? Ini Sudah Longgar Banget Pelaksanaan PSBB Karena Dari Awal Tidak Ada Indikatornya'