Find Us On Social Media :

Fakta Mengenai Rakyat Korea Utara yang Tidak Banyak Diketahui Orang, Penduduk Normal, Kota yang Bersih dan 'Tidak Sabar Menunggu Bersatunya Republik Demokratik Rakyat Korea'

By Maymunah Nasution, Kamis, 7 Mei 2020 | 11:22 WIB

Kotoran hewan dan manusia dijadikan pupuk di Korea Utara

Intisari-online.com - Korea Utara adalah salah satu negara serba rahasia yang membuat banyak pihak bertanya-tanya ada apa di dalamnya.

Beberapa orang menyebutkan jika warganya kelaparan dan disuruh memakan rumput.

Mereka juga diberitakan berpakaian lusuh dan hidup tidak normal.

Padahal penelusuran petualang asal Serbia ini tunjukkan hal yang sangat kontras.

Baca Juga: Ternyata Pasukan Mematikan ini yang Amankan Singapura saat Pertemuan Bersejarah Kim Jong-Un dan Donald Trump, Seberapa Tangguh Mereka?

Rupanya orang-orang Korea Utara sama saja seperti orang di negara lainnya.

Mereka juga tinggal di dalam sistem yang mirip dengan orang Asia lainnya.

Mereka tentu juga bekerja untuk mencapai tujuan tertentu.

Philip Milosavljevic adalah seorang petualang dari Serbia.

Baca Juga: Meski Terlihat Tak Manusiawi, 'Membuang' Jasad ABK Ternyata Dilindungi Hukum Internasional, Tapi Syaratnya Ketat

Dia menjadi seorang pemandu wisata, memimpin para turis Balkan yang pertama kali mengunjungi Korea Utara pada tahun 2017 silam.

Mengutip Grid.ID, dari Sputnik, Milosavljevic mengatakan bahwa Korea utara berbeda dengan yang digambarkan media arus utama.

"Kami pergi ke sana dengan prasangka tentang orang-orang yang makan rumput."

Baca Juga: Banyak Pasien Covid-19 Kabur dari Rumah Sakit Bahkan Nekat Ancam Bunuh Diri, Sebenarnya Apa yang Terjadi di Balik RS Penanganan Virus Corona?

Imajinasi yang muncul, "Penduduknya memakai pakaian yang lusuh."

Lalu kira-kira, "Banyak dari mereka yang bertugas di tentara atau bekerja sebagai petani dari beberapa desa."

"Nama kelompok kerja ini sesuai dengan buah atau sayuran yang tumbuh."

Itu kesan pertama sebelum mereka sampai di Korea Utara.

Baca Juga: Meninggal di Usia Hampir 200 Tahun, Mbah Arjo Rupanya Adalah Sosok yang Temani Bung Karno Ritual di Lereng Gunung Kelud, Ritual untuk Apa?

Saking ingin tahu, saat di negara ini, mereka juga menyempatkan untuk mengunjungi rumah warga setempat.

Mereka ingin melihat bagaimana penduduk Korea Utara hidup dan apa yang mereka makan.

"Kami berada di Sariwon."

Baca Juga: Kembali Memanas, Iran Tidak Ragu Lakukan Tindakan Menghancurkan Jika Amerika Berani Lanjutkan Hal Merugikan Ini...

Ini adalah, "Kota yang bagus dan bersih."

"Rumah-rumah dicat dengan berbagai warna layaknya di Pyongyang."

"Jalan-jalannya bersih dan desa-desanya bagus, dikelola dengan baik."

Baca Juga: Orang Gemuk Disebut Lebih Rentan terhadap Virus Corona, Para Ilmuwan Menemukan Alasannya hingga Meyakini Obat Ini Bisa Digunakan untuk Covid-19

"Ladang-ladangnya terlihat ideal, seperti di tempat Asia lainnya."

Saat mengunjungi Korea Utara, para turis didampingi oleh Kamerad Kim.

Kamerad Kim adalah pemandu lokal yang dapat berbahasa Inggris dengan baik.

Milosavljevic menjelaskan bahwa warga Korea Utara tak membagi semenanjung Korea menjadi antara utara dan selatan.

Baca Juga: Sering Dipandang Sebelah Mata, Wanita Tuna Susila Justru Diakui Soekarno Berjasa Besar dalam Perjuangan Kemerdekaan Indonesia, Seperti Apa?

Jelasnya, "Yang merak tahu adalah Republik Demokratik Rakyat Korea."

"Ini berlaku untuk seluruh semenanjung."

Mereka mengatakan bahwa itu adalah suatu negara yang berpenduduk 80 juta.

Baca Juga: Keji, Sejumlah ABK Asal Indonesia Diperlakukan Tidak Manusiawi di Kapal Nelayan Berbendera China, YouTuber ini Beberkan Semuanya: Jenazah ABK Indonesia Dibuang ke Laut

30 juta di antaranya tinggal di utara, 40 juta di selatan, dan 10 juta lainnya tinggal di luar negeri.

Mereka tak sabar menunggu sampai negara mereka menjadi satu kembali, dengan damai, tanpa campur tangan asing.

Para turis Serbia begitu terkesan dengan Pyongyang.

Kota ini bersih dan ideal.

Baca Juga: Kisah Cinta Unik di Tengah Pandemi, Saat Gadis Kirgizstan Terjebak di Bali Justru Berakhir Jatuh Cinta pada Pria Lampung

Ada jalan raya yang luas dan banyak monumen besar.

Mereka juga membantah informasi ngawur yang telah tersebar luas.

Negara ini memiliki kereta bawah tanah.

Baca Juga: Disebut Berada dalam Perang Dingin, Hubungan China-AS Ada di Titik Terendah dalam 40 Tahun

Foto-foto yang kadang muncul di media arus utama adalah palsu.

"Kami menghabiskan 1 jam penuh dan bahkan lebih, menggunakan kereta."

Ada banyak mobil, kebanyakan adalah mobil Volkswagen berwarna putih dan mobil-mobil Jepang.

"Mereka juga membuat mobil sendiri, tapi masih sedikit," tambah Milosavljevic.

Baca Juga: Covid Hari Ini 7 Mei 2020: 3,8 Juta Warga Dunia Terinfeksi, Penambahan 367 Kasus Baru di Indonesia dan 5 Provinsi Dengan Presentase Kesembuhan Covid-19 Terbanyak di Indonesia

Dia juga menyebutkan, anak-anak datang ke sekolah untuk menggambar, menyanyi, menari, dan belajar bahasa asing.

Rombongan turis ini menunjukkan bahwa pakaian wanita Korea Utara tak selusuh yang digambarkan sebelumnya.

Mereka juga membuktikan bahwa wanita-wanita ini tak takut untuk memandang balik mata laki-laki.

Baca Juga: Polisi Terkejut, Anak 5 Tahun ini Sendirian Setir Mobil Orangtuanya, Mengaku untuk Beli Lamborghini

"Para wanita suka kerapian, mengenakan gaun bagus, dan memakai sepatu hak tinggi."

"Kami melihat banyak wanita muda dengan anting-anting, meski memakainya tak terlalu dianjurkan."

"Orang-orang berkumpul, tapi kami tak melihat ada klub malam di sini."

Baca Juga: Hobi Tembakkan Rudal, Kim Jong Un Dikabarkan dapat Medali Perang Dunia II dari Presiden Rusia Vladimir Putin, dalam Rangka Apa?

"Restoran tutup jam 9 malam."

"Orang-orang pulangt, lampu kota padam, dan negara tertidur."

Bualan lainnya adalah, banyak yang bilang orang Korea Utara tak pernah bercanda.

Baca Juga: Terlahir Berbulu Hitam, Bulu Anjing Ini Tiba-tiba Berubah Warna Menjadi Putih, Rupanya Inilah yang Terjadi

"Saat kami melewati sebuah rumah bir lokal, para laki-laki di sana mengundang kami untuk masuk."

"Mereka mengajak kami untuk bergabung."

Di sana, "Kim, pemandu kami, terus menceritakan lelucon tentang Presiden Bush."

Orang-orang di sana tersenyum.

Baca Juga: Hobi Tembakkan Rudal, Kim Jong Un Dikabarkan dapat Medali Perang Dunia II dari Presiden Rusia Vladimir Putin, dalam Rangka Apa?

Sungguh, mereka terlihat benar-benar normal dan hidup dalam sistem nilai yang ada.

Mereka hidup seperti orang Asia lainnya.

Milosavljevic menyimpulkan, "Mereka memiliki tujuan dan berusaha meraihnya."

(Ahmad Rifai)

Artikel ini telah tayang di Grid.ID dengan judul "Laporan Mengagetkan, Penduduk Korea Utara Tak Makan Rumput dan Berpakaian Lusuh, Mereka Hidup Layaknya Orang Asia, Coba Disembunyikan Penguasa Dunia, Foto Berikut Ungkap Fakta Membahagiakan"

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini