Advertorial
Intisari-Online.com - Bagi orang tua yang memiliki anak di bawah umur, sebaiknya selalu awasi setiap tingkah lakunya.
Lepas pengawasan, bisa-bisa melakukan tindakan yang berbahaya seperti anak berikut.
Polisi di Utah, AS, dibuat geleng-geleng ketika mereka mencegat sebuah mobil.
Sebab, orang yang berada di belakang kemudi adalah bocah 5 tahun.
Si anak disebut hendak pergi ke California menggunakan mobil orangtuanya untuk membeli Lamborghini.
Tapi uangnya hanya 3 dollar AS (Rp 45.200).
Dalam keterangan Patroli Jalan Raya Utah, bocah 5 tahun itu menyetir SUV setelah bertengkar dengan ibunya, yang menyatakan tak akan membelikannya Lamborghini.
Dilansir CNN Selasa (5/5/2020), polisi menemukan anak itu berada di jalan antar-negara bagian 15 dalam kecepatan 30 km per jam.
Baca Juga: Tidak Perlu Panik, Ini Obat Biduran pada Anak yang Terpenting
Kepada jaringan lokal KSL-TV, kepolisian menerangkan bahwa awalnya, mereka mengira si sopir adalah penyandang disabilitas.
Petugas Rick Morgan, yang terekam kamera terperangah saat mengetahui identitasnya.
"Berapa umurmu? Lima tahun? Wow, dari mana kamu belajar menyetir" tanyanya.
Baca Juga: 10 Manfaat Daun Dewa untuk Kesehatan, Obati Rematik, Stroke, hingga Kanker
Morgan mengatakan, dia sampai harus membantu anak itu keluar.
Sebab karena begitu kecil, dia duduk di ujung kursi hingga bisa meraih pedal rem.
Begitu dicegat, anak yang tak disebutkan namanya itu mengaku ingin ke California guna membeli Lamborghini menggunakan uang 3 dollar.
Padahal, harga mobil yang termasuk dalam kelas supercar tersebut bisa mencapai 200.000 dollar AS, atau sekitar Rp 3 miliar.
Morgan melanjutkan, untungnya tidak ada yang terluka dalam insiden itu, dengan kasusnya bakal dilimpahkan ke jaksa penuntut lokal.
Nantinya, si jaksa akan memutuskan apakah bakal mendakwa orangtuanya, yang meninggalkan bocah 5 tahun itu di rumah saudara sementara mereka bekerja.
Ardi Priyatno Utomo
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Setir Mobil Orangtuanya untuk Beli Lamborghini, Bocah 5 Tahun Ini Dicegat Polisi"