Penulis
Intisari-online.com -Apa yang Anda ketahui tentang makhluk mitologi?
Pasti Anda memikirkan vampir, werewolf, goblin, phoenix atau unicorn yang sering muncul di berbagai film atau novel.
Pernahkah Anda mendengar nama-nama makhluk mitologi asal Indonesia?
Rupanya makhluk mitologi asal Indonesia banyak yang tidak kenal.
Melansir cewekbanget.grid.id, ini dia 10 makhluk mitologi misterius asli Indonesia.
1. Ahool
Berwujud seperti kelelawar raksasa, hewan mitologi ini bertempat tinggal di hutan tropis Jawa.
Kepalanya seperti monyet dengan mata hitam besar, cakar besar, dan bulu warna abu-abu gelap menutupi tubuh.
Bentangan sayapnya bisa mencapai 3 meter.
Hewan ini pertama kali dilihat oleh Dr. Ernest Bartels pada tahun 1925 saat sedang menyusuri Gunung Salak.
Namanya berasal dari bunyi yang dikeluarkan dan terdengar seperti “ahool”.
2. Aul
Manusia serigala rupanya ada juga di Indonesia.
Bukan werewolf, nama manusia serigala di Indonesia adalah Aul.
Konon Aul dulunya adalah manusia biasa yang memiliki kesaktian dapat menyatukan kembali anggota tubuhnya yang lepas.
Suatu hari dia menyuruh orang menebas kepalanya untuk menguji kesaktian.
Namun karena posisi mereka di dekat jurang, kepala yang ditebas justru menggelinding jatuh ke dalam jurang dan tidak dapat ditemukan.
Dalam keadaan panik, orang ini menebas kepala serigala yang ada di dekat situ, tapi ia salah dalam memasangnya sehingga bagian muka menghadap ke belakang.
Akhirnya Aul dikenal sebagai manusia berkepala serigala terbalik yang sesekali bisa jalan tegak kayak manusia.
Warga di lereng Gunung Slamet sering dibuat resah dengan kehadiran makhluk ini karena banyak hewan ternak mereka mati dalam keadaan isi perut terburai. Dikabarkan Aul hanya memakan jeroan kambing saja.
3. Cindaku
Cindaku lebih dikenal sebagai manusia harimau dari Jambi.
Menurut legenda penduduk setempat, Cindaku adalah ilmu batin yang diwariskan dari nenek moyang masyarakat Kerinci.
Konon yang bisa berubah jadi Cindaku adalah masyarakat Kerinci murni dan yang punya kemampuan spiritual.
Mereka hanya bisa berubah di tanah kelahirannya sendiri dan saat dadanya bersentuhan dengan tanah.
Bagi warga setempat, hal ini bukan ilmu hitam, tapi ilmu yang diturunkan untuk menjaga batas hidup antara manusia dan harimau.
4. Ebu Gogo
Ebu Gogo adalah makhluk mitologi asal Flores, Nusa Tenggara Timur, yang berwujud layaknya peri dengan tinggi sekitar 1 meter.
Menurut cerita warga setempat, makhluk ini berjalan dengan dua kaki seperti manusia dan bisa berlari dengan sangat cepat.
Mereka punya hidung yang lebar dan pendek, wajah yang juga lebar dengan mulut besar, telinga menjulur, dan badan dipenuhi bulu.
Selain sering berbisik dalam bahasa mereka sendiri, warga setempat juga cerita kalau Ebu Gogo bisa mengulangi apa yang mereka katakan.
Nama “ebu” dalam bahasa Flores berarti nenek, sementara “gogo” berarti pemakan segala.
Hewan mitologi ini dipercaya udah punah diburu warga setempat karena sering mengambil makanan penduduk secara sembunyi-sembunyi dan suka menculik anak-anak.
5. Garuda
Hewan yang jadi simbol negara kita ini adalah makhluk dalam mitologi Hindu, Buddha, dan Mesir Kuno, yang punya tubuh berwarna emas, wajah putih, dan sayap merah.
Dikenal sebagai raja para burung dan tunggangan Dewa Batara Wisnu, Garuda punya paruh dan sayap seperti elang, sementara badannya mirip manusia dengan ukuran yang sangat besar sampai menghalangi matahari.
Selain jadi lambang negara Indonesia, hewan ini juga jadi lambang negara Thailand dan dikenal sebagai krut atau pha krut.
Baca Juga: Ketahui Lebih Jauh Tiga Jenis Gangguan Tidur pada Anak Kecil
6. Kuda Sembrani
Layaknya Pegasus, kuda terbang dari mitologi yunani, Kuda Sembrani juga bisa terbang dan terkenal sangat berani.
Dalam cerita pewayangan, kuda ini jadi tunggangan Dewa Batara Wisnu selain Garuda.
Sementara menurut legenda rakyat Jawa, Kuda Sembrani adalah alat transportasi untuk raja, ratu, dan senopati dalam bepergian supaya dapat segera sampai tujuan.
7. Lembuswana
Lembuswana adalah hewan mitologi yang dikenal sejak zaman Kerajaan Kutai, bahkan dijadikan lambang dari Kerajaan Kutai sampai berubah jadi Kesultanan Kutai Kartanegara setelah masuknya pengaruh Islam ke Nusantara.
Hewan ini dianggap suci karena jadi kendaraan Dewa Batara Guru.
Dengan semboyan “Tapak Leman Ganggayaksa”, hewan ini berkepala singa, punya mahkota yang melambangkan keperkasaan raja sebagai penguasa dan dewa, berbelalai gajah sebagai lambang Dewa Ganesha (dewa kecerdasan), bersayap garuda, dan bersisik kayak ikan.
Hewan mitologi ini juga dipercaya warga setempat sebagai penunggu Sungai Mahakam dan perwujudan spiritual dari Raja Mulawarman, Raja Kutai pada masa kejayaan Hindu.
Sekarang Lembuswana menjadi simbol kota Tenggarong, Kutai Kartanegara.
8. Naga Besukih
Indonesia juga memiliki makhluk mitologi berupa naga.
Tinggal di bawah kawah Gunung Agung, Bali, Naga Besukih juga muncul dalam legenda asal-usul Selat Bali.
Konon sisiknya bisa rontok dan berubah jadi emas berlian.
Naga yang sangat sakti ini hanya bisa dipanggil menggunakan genta pemujaan milik Begawan Sidhimantra.
9. Orang Bati
Hampir semua penduduk Pulau Seram, Maluku, tahu legenda tentang makhluk yang punya badan manusia dengan sayap kelelawar ini.
Orang Bati tinggal di Gunung Kairatu dan dikenal suka menculik anak-anak buat dijadikan makanan.
Penduduk setempat juga sesekali bisa mendengar suara teriakannya. Hiii…
10. Warak Ngandhong
Dianggap sebagai pemersatu tiga etnis mayoritas di Semarang, hewan ini punya wujud campuran dari kepala naga dari China, badan unta dari Arab, dan empat kaki kambing dari Jawa.
Hewan ini biasanya diarak dalam Festival Kebyaran sebelum memasuki bulan puasa.
Badannya yang bersisik, mulut menganga dan bertaring, serta wajah yang seram melambangkan nafsu yang harus dikalahkan dengan puasa.
Nama “warak” berasal dari bahasa Arab “wara’I” yang artinya suci, sementara “ngendok” yang dalam bahasa Jawa berarti bertelur disimbolkan sebagai pahala yang didapatkan setelah berpuasa.
(Averina Lita)
Artikel ini telah tayang di cewekbanget.grid.id dengan judul "Kisah 10 Makhluk Mitologi Misterius dari Indonesia yang Dijamin Bikin Merinding"
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini