Advertorial
Intisari-Online.com -Setelah tiga pekan menggelar Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), kasus baru pasien Covid-19 menurun di Jakarta.
Seiring dengan itu, muncul pula sebuah video yang belakangan menjadiviral mengenai sebuah bintang bernama Turaya.
Kehadiran bintang berwarna kemerahan di pagi hari ini kemudian dianggap sebagai pertanda akan segera berakhirnya pandemi corona.
Video yang awalnya diunggah ke Twitter itu lalu disebar di berbagai media sosial, termasuk akun Instagram @nenk_update yang diikuti dengan narasi sebagai berikut:
"Subhanallah... Bintang TURAYA di pagi hari... benar yang di katakan Rosululah... akan habis Wabah Covid-19. apa bila ada Bintang di pagi hari. Itulah Bintang Turaya... Alhamdulillah. habis sudah sak wasanga manusia dengan adanya BUKTI. Bintang itu disaksikan byk orang".
Namun, benarkah cahaya kecil yang tertangkap lensa kamera masyarakat itu adalah bintang Turaya atau Tsuraya?
Marufin Sudibyo, astronom amatir, bilang, cahaya kecil yang beredar di foto dan video itu bukanlah bintang Turaya.
"Bukan (bintang Turaya). Kemungkinan besar itu Mars, kalau benar difoto pada saat pagi hari sebelum matahari terbit," katanya kepada Kompas.com, Kamis (29/4).
Dia menjelaskan, bintang Turaya yang netizen maksud mungkin adalah bintang Tsuraya atau ats-Tsuaya yang merupakan nomenklatur Arab untuk Pleiades.
"Secara astronomis ia (bintang Tsuraya) dikenal sebagai Pleiades atau Messier 45 (M45)," jelasnya.
Saat ini, Marufin mengatakan, Pleiades masih berada di langit Barat, tepatnya di bawah Venus. Karena itu, secara teknis Pleiades akan bisa orang lihat setelah matahari terbenam.
Meski, kedudukannya yang sangat rendah akan membuat orang sulit mengamati secara langsung bintang Tsuraya.
"Pleiades akan berada di langit Timur mulai pertengahan Juni mendatang, tatkala terbit lebih dulu ketimbang matahari," ujar Marufin.
5 fakta bintang Tsuraya
1. Bukan bintang tunggal
Bintang Tsuraya bukanlah bintang tunggal, melainkan sebuah gugus bintang terbuka yang beranggotakan sekitar 1.000 bintang yang saling terikat secara gravitasional. Namun, hanya sekitar 14 saja yang bisa kita saksikan dengan mata telanjang.
Baca Juga: Punya Sakit Kulit, Dokter Justru Temukan Ratusan Pasien ini Terserang Virus Corona, Bagaimana Bisa?
2. Bintang muda
Mayoritas bintang dalam gugus ini merupakan bintang muda atau bintang biru, dengan temperatur permukaan rata-rata jauh lebih panas ketimbang matahari.
3. Berjarak 440 tahun cahaya
Bintang Tsuraya merupakan bintang yang jarak rata-ratanya adalah 440 tahun cahaya dari Bumi.
4. Bintang Tujuh Dara
Bintang Tsuraya dikenal juga sebagai Seven Virgin atau Tujuh Dara.
Sebab, secara kasat mata terdiri atas tujuh bintang yang saling berkumpul menjadi satu, tepat di sisi Barat rasi bintang Taurus.
"Al-Qurán menyebut bintang ini dalam satu suratnya yaitu surat an-Najm," kata Marufin.
5. Dikaitkan dengan banyak kisah daerah
Bintang Tsuraya banyak dikaitkan dengan legenda-legenda manusia. Di Jawa, misalnya, bintang ini dikaitkan dengan legenda Jaka Tarub dan Tujuh Bidadari yang turun dari langit.
Marufin juga menyebutkan, bintang Tsuraya membentuk salah satu entitas budaya Jawa melalui tari Bedhaya Ketawang yang melambangkan tujuh bintang, serta berguna pula bagi dunia pertanian sebagai penanda masa Kapitu.
Sementara masyarakat Jepang menyebut bintang ini dengan Subaru dan menjadi perlambang dalam banyak hal
(Ellyvon Pranita)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Viral Bintang Turaya Pertanda Corona Akan Berakhir, Ini Penjelasan Ahli".