Intisari-Online.com - Pabrik rokok Sampoerna di Rungkut Surabaya kini berubah menjadi klaster penyebaran virus corona setelah dua karyawannya meninggal dunia akibat Covid-19.
Akibat dari kondisi ini sangat besar, melalui rapid test 100 karyawan dinyatakan reaktif dan akan menjalanai swab test.
Sementara itu, sekitar 500 karyawan terpaksa dirumahkan untuk menjalani karantina.
Ketakutan juga merebak di kalangan konsumen, apakah rokok Sampoerna yang ada di tangan mereka telah membawa virus corona?
View this post on Instagram
Komentara Wali Kota Surabaya
Kasus corona yang melanda pabrik terebut, tak luput dari perhatian Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini atau akrab disapa Risma.
Dirinya menyebut, kasus Covid-19 di pabrik rokok itu bermula dari pasien PDP yang tidak jujur.
Dua karyawan yang meninggal dan berstatus positif corona itu semestinya telah menjalani karantina. Namun ternyata, dua pasien tersebut tetap bekerja.
Source | : | Kompas.com,Surya.co.id |
Penulis | : | Ade S |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR