Advertorial

Getol Tuding China Ciptakan Virus Corona, Donald Trump Sekarang Katakan Hal Mengejutkan: 'Sudah Saya Lihat Buktinya Corona dari Lab Wuhan'

May N

Editor

Intisari-online.com -Perselisihan antara Donald Trump yang terus-terusan menyalahkan China atas virus Corona semakin memanas.

Dilansir dari Independent, ia mengklaim pada Kamis jika ia telah melihat sendiri bukti jika virus Corona memang berasal dari laboratorium medis di Provinsi Wuhan, China.

Tidak hanya itu, ia juga mengancam untuk tingkatkan tarif perdagangan di Asia.

Minggu ini Trump telah tingkatkan kritiknya terhadap Beijing setelah habiskan beberapa minggu untuk mengatakan kepada dunia jika Xi Jinping tahu jika virus telah menyebar di Amerika.

Baca Juga: Jarang Diperhatikan, Ternyata Mencuci Buah Apel dan Stroberi Perlu Cara yang Berbeda, Inilah Cara Mencuci Buah dan Sayur yang Tepat

Pada Kamis ia juga menanyakan mengapa China perbolehkan orang-orang untuk pergi ke seluruh dunia saat mereka tahu beberapa orang tersebut sudah terjangkit Covid-19.

Selama even yang menjadi konferensi pers dadakan, presiden ditanyai: "Apakah Anda sudah melihat sampai saat ini bukti yang tunjukkan jika Wuhan Institute of Virology adalah sumber virus?"

Kemudian ia menjawab: "Ya, aku sudah melihatnya. Dan kurasa WHO harus malu dengan institusi mereka."

Saat ditanya jika apakah ia menuduh China sengaja biarkan virus itu menyebar, yang termasuk aksi kasar, Trump tidak mengatakan jika ia mendekati kesimpulan itu.

Baca Juga: Ramuan Daun Jambu Biji untuk Mengatasi Diabetes, Begini Cara Membuatnya

"Kita akan melihat ke mana ini, dan akan kita lihat dari mana asalnya," ujarnya.

Beberapa mantan intelijen resmi langsung menyerangnya dengan argumen seperti:

"Entah virus berasal dari pasar atau tidak sengaja lepas dari laboratorium di Wuhan tidak akan berpengaruh terhadap peringatan yang telah diterima dan diabaikan oleh Trump.

"Juga tidak akan berpengaruh pada langkah persiapan yang ia pilih untuk tidak dilakukan," ujar Ned Price, mantan anggota CIA dan juga dewan Gedung Putih saat Presiden Barrack Obama menjabat.

Baca Juga: Bak Petir di Siang Bolong! Situasi Pandemi Bikin Wanita Ini Tahu Suaminya Poligami, Mengira Sang Suami Gelisah Pikirkan Gaji Karyawan Justru Kenyataannya Khawatirkan Istri Kedua

Ia mengatakannya dalam tweetnya saat Trump masih berbicara di Sayap Timur. "Ini semua hanya tentang manipulasi intelijen untuk mengakhiri politik."

Pihak administrasi Trump telah luncurkan intelijen untuk mencari informasi terkait apa yang diketahui pemerintah China dan kapan, serta apa yang diketahui WHO.

Administrasinya juga ingin tahu jika kedua institusi menutupi apa yang mereka sudah ketahui.

Ditanya langsung jika dia telah melihat bukti jika virus muncul dari lab Wuhan, Trump menjawab: "aku tidak bisa memberi tahu hal itu. Aku tidak diperbolehkan untuk memberitahunya."

Baca Juga: Hilang Setelah Bertengkar dengan Saudaranya, Gadis 6 Tahun Ditemukan Tewas dengan Tangan yang Memeluk Tubuhnya

Namun ia berjanji administrasinya akan merilis kesimpulan dari investigasi mereka.

Sebelumnya di hari itu, kantor Director of National Intelligence merilis pernyata jika pihak intel Amerika telah simpulkan jika penyakit tersebut bukan buatan manusia.

"Seluruh Komunitas Intelijen telah secara konsisten sediakan bantuan kritis kepada pembuat kebijakan Amerika dan siapa saja yang merespon virus Covid-19 yang pertama kali muncul di China.

"Komunitas Intelijen juga telah simpulkan dengan kesepakatan ilmuwan bersama jika virus Covid-19 bukanlah virus buatan manusia atau dimodifikasi secara genetis," demikian mengutip pernyataan DNI.

Baca Juga: Kaget Bukan Kepalang, Para Peneliti Tak Menyangka dengan Apa yang Mereka Temukan dalam Tubuh Mumi Mesir Kuno Ini, Makhluk yang Benar-benar Tak Terduga

Perlu dicatat, kantor direktur mengindikasikan pernyataan tesebut dibuat dari penemuan dari seluruh 16 agensi intelijen di Amerika, yang sangat langka.

Namun dalam kesempatan lain, Trump tidak tahu apa itu DNI atau tidak berikan kredit terkait pernyataan mereka.

Ia hanya mengatakan: "aku belum melihat pernyataan itu."

Selama masa jabatannya, Trump telah mengabaikan peringatan dan penemuan dari agen intelijennya.

Baca Juga: Tanpa Alas Kaki Kendarai Motor Berisi Sayur dan Berbagai Barang, Viral Keluarga Asal Rusia 'Terjebak' di Indonesia, Ngamen Bawa Bayi Demi Bisa Beli Makan di Tengah Pandemi

Demokrat juga mengatakan ia berulang kali mengabaikan peringatan dari intelijen pada bulan Januari dan Februari terkait kedatangan virus Covid-19 dan potensinya untuk menyebar dengan mematikan di dalam Amerika sendiri.

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini

Artikel Terkait