Advertorial

Fakta Sebenarnya dari Unicorn yang Telah Dipercaya Orang Jerman Selama 350 Tahun

Muflika Nur Fuaddah
Muflika Nur Fuaddah
,
Tatik Ariyani

Tim Redaksi

Kita mengenal Unicorn sebagai makhluk mitologi berwujud kuda dengan tanduk di dahi. Orang Jerman pun percaya bahwa makhluk ini nyata.
Kita mengenal Unicorn sebagai makhluk mitologi berwujud kuda dengan tanduk di dahi. Orang Jerman pun percaya bahwa makhluk ini nyata.

Intisari-Online.com - Kita mengenal Unicorn sebagai makhluk mitologi berwujud kuda dengan tanduk di dahi.

Orang Jerman pun percaya bahwa makhluk ini nyata.

Namun yang ditemukan para ahli modern mungkin akan mengecewakan mereka.

Kepercayaan itu disertai bukti kerangka bertanduk yang kini disimpan dalam Museum Sejarah Alam Magdeburg, Jerman.

Baca Juga : Nekat Jadi Pelakor atau Pebinor? Anda Bisa Terjerat Hukum dan Dipidana

Bila Anda ke museum itu, akan ada satu kerangka bertanduk yang diyakini sebagai unicorn oleh orang Jerman masa lalu.

Namun, penelitian terbaru tidak mengungkap bahwa itu adalah unicorn seperti yang diceritakan dalam dongeng.

Fakta sebenarnya, "unicorn" bertanduk itu adalah badak berbulu.

Spesies yang sudah punah dan hidup di sebagian besar Eurasia sampai akhir Zaman Es terakhir.

Baca Juga : Sedih, Bayi Ini Meninggal Setelah Sering Hirup Asap Rokok dari Ayah dan Kakaknya

Kalau kita yang melihatnya, mungkin akan berpendapat bahwa tulang-tulang itu lebih mirip kerangka kaku dan tidak menyerupai kuda.

Namun bila kembali ke Jerman di abad ke-17, semua orang mungkin akan mengamini bahwa makhluk itu adalah kerangka unicorn, tak terkecuali para cendekiawannya.

Dilansir IFL Science, Jumat (4/1/2019), tulang "unicorn" pertama kali ditemukan di sebuah gua yang ada di pegunungan dekat kota Quedlinburg, Jerman pada 1663.

Baca Juga : Masih Suka Makan Mi Instan Campur Nasi? Hentikanlah Sekarang Juga, Akibatnya Sangat Berbahaya

Temuan itu menarik perhatian ilmuwan Prusia, Otto von Geuricke.

Ia menyimpulkan kerangka yang tidak lengkap itu memang unicorn.

Laporan tentang kerangka berakhir dengan sebuah ilustrasi dari sebuah buku yang ditulis cendekiawan terkenal Jerman, Gottfried Leibniz, dan nantinya digunakan sebagai petunjuk oleh para ahli.

Seperti dipaparkan dalam artikel yang kini dimuat di jurnal Nature, Leibniz menyimpulkan bahwa tulang aneh itu adalah milik unicorn legendaris.

Baca Juga : Ini 5 Mitos tentang Metabolisme yang Mungkin Tidak Kita Ketahui

"Tanduk, kepala, beberapa tulang rusuk, tulang belakang, dibawa ke tempat kepala biara," tulisnya dalam buku sejarah geologi dan alam Protogaea (1690-1691).

Kembali ke musim semi tahun lalu, para ahli mengklaim telah membuktikan DNA pada tulang unicorn dan menemukan bahwa itu adalah kerangka milik spesies yang sudah punah, Monoceros mendaciloquus.

Ini adalah hewan langka berkuku yang hidup di masa Pleistosen dan keturunan terakhirnya mati pada akhir abad Pertengahan.

Baca Juga : Agar Tuannya Tetap Dilayani di Akhirat, para Pelayan Bangsa Viking akan 'Dikorbankan' Jika Tuannya Mati

Artikel ini telah tayang di Kompas.com olehGloria Setyvani Putri dengan judul "350 Tahun Lalu Orang Jerman Percaya Ini adalah Unicorn, Faktanya..."

Artikel Terkait