Derita Rakyat Korea Utara, Kebebasan Beragama Direnggut, Masih Ada Ancaman dari Kim Jong-un Bagi Mereka yang Tak Hormati Dirinya Sebagai Tuhan Berwujud Manusia

Intisari-online.com - Sejak 2001 Korea Utara menjadi negara dengan perhatian khusus karena dianggap melakukan pelanggaran berat soal kebebasan beragama.

Selama ini orang-orang Korea Utara wajib membungkuk dan memberikan bunga pada patung Kim Il Sung (Kakek Kim Jong-Un) sejak 1967.

Kemudian sejak kematian Kim Jong-Il patung Kim Il-Sung, dinasti Kim dipandang sebagai keturunan dewa, misalnya Kim Jong-Un Kecil diperlakukan seperti dewa.

Mitos yang menyelimutinya adalah, pada masa kecil dia bisa menembak lampu dari jarak 100 meter dan bisa mengemudikan truk pada usia 7 tahun.

Baca Juga: 2 Orang yang 'Menggembar-gemborkan' Kengerian Krisi Akibat Virus Corona di China Masih Hilang hingga Sekarang, Peneliti Ungkap Rencana Pemerintah untuk Hapuskan Fakta Asal Muasal Virus

Pada 2017 silam, Kim Jong-Un menyiksa semua orang yang menjalankan agama di Korea Utara.

Hal itu dilakukan karena mereka tidak menghormati pemimpinnya sebagai "Tuhan yang hidup."

Mengutip Daily Mirror, hal itu diungkapkan oleh seorang pembelot yang mengatakan mereka akan ditangkap jika menjalankan hal atas kebebasan beragama.

Baca Juga: Hakim Sampai Menyebutnya 'Sangat Arogan' dan 'Lebih dari Sekadar Bodoh', Pria Ini Dipenjara dan Didenda Puluhan Juta karena Lakukan Ini di Masa Karantina