Tak Main-main Hebatnya, Ini 5 Jenderal Militer Ahli Perang Gerilya Tersohor Dunia, Kakek Kim Jong-un hingga Tokoh dari Indonesia Ini

Tatik Ariyani

Penulis

Perang geriliya biasanya digunakan ketika kekuatan pasukan di medan tempur tak seimbang, inilah 5 ahli geriliya yang diakui dunia.

Intisari-Online.com - Saatjumlah pasukan yang dimiliki tak sebanding dengan pasukan lawan perang, taktik gerilya sangatlah efektif digunakan dalam medan tempur.

Taktik gerilya sendiri dilakukan dengan sembunyi-sembunyi, penuh kecepatan untuk membuat kerusakan sebanyak mungkin pada pihak musuh.

Membuka kembali catatan sejarah, perang dengan taktik gerilyajuga dilakukan pejuang-pejuang Indonesia pada zaman merebut kemerdekaan.

Perang gerilya dipilih mengingat pejuang Indonesia bersenjatakan seadanya harus melawan pasukanpenjajah dengan perlengkapan komplit.

Baca Juga: 74 Tahun TNI: Panglima Besar Sudirman, Pahlawan Multidimensi yang Rela Korbankan Segalanya, Tetap Bergerilya dengan Satu Paru-paru di Atas Tandu

Hasilnya para pejuang harus putar otak menghadapi peperangan tak seimbang ini maka terciptalah taktik gerilya.

Terhitung taktik Perang Gerilya amat manjur dalam peperangan yang sangat tidak berimbang hingga melahirkan lima tokoh militer yang mahfum akan strategi perang ini.

Siapa saja kelimanya, berikut 5tokoh ahli perang gerilya dirangkum dariwearethemighty.comdanDocsOnline.

5. Kim Il-sung

Baca Juga: Lebih Lama dari Hiroo Onoda, Serdadu Jepang Ini 30 Tahun Bergerilya Sendirian di Hutan Morotai, Tinggal di Gubuk yang Siap Dijadikan Kuburannya Sendiri

Jika rakyat Korea entah Selatan dan Utara ditanya siapakah pahlawan dalam melawan pendudukan Jepang di sana pastilah mereka sepakat menyebut Kim Il-sung.

Kakek dari Kim Jong-un ini memang sangat getol membawa Korea merdeka kembali dari penjajahan Jepang sejak tahun 1910.

Mendapat ilmu kemiliteran di Whasung Military Academy tahun 1926, Kim muda langsung terjun melancarkan perang gerilya terhadap tentara Jepang.

Kim bahkan dijuluki oleh Kekaisaran Jepang sebagai Tiger karena kepiawaiannya dalam melancarkan strategi gerilya.

Baca Juga: Padahal Jumlah Kasus Corona Sudah Capai 60.500, Tapi Komandan Militer Iran Sebut Trump Lebih Berbahaya dari Virus Corona, Kok Bisa?

Salah satu kemenangannya melawan Jepang merebut wilayah Poch'onbo dari tangan Jepang tahun 1937.

4. Mao Zedong

Pendiri Republik Rakyat Tiongkok, Mao Zedong, boleh dikatakan sebagai seorangfrom zero to hero.

Lahir dari keluarga petani miskin, Mao terbiasa bekerja keras sedari dirinya masih kecil.

Baca Juga: 'Tinggal Lapor, 30 Menit Kemudian dapat 1 Kotak Penuh Isi Makanan', Beginilah Perlakukan Pemerintah Korsel ke Warga Asing Selama Pandemi Virus Corona

Tumbuh di lingkungan kaum Proletar membuat Mao muda ikut dalam Revolusi Xinhai untuk menggulingkan Dinasti Qing yang ia anggap selalu menyusahkan rakyat.

Mao kemudian masuk kemiliteran China untuk ikut perang gerilya sejak tahun 1937 melawan tentara Jepang yang menduduki beberapa wilayah di Tiongkok.

Usai Jepang menyerah kepada Sekutu tahun 1945, Mao kemudian memerangi kaum Nasionalis China pimpinan Chiang Kai-shek yang menyebabkan perang saudara di sana.

Dengan taktik gerilyanya, Mao berhasil menendang kaum nasionalis China yang dibekingi Amerika ke Formosa hingga akhirnya Chiang Kai-shek mendirikan negara Taiwan di pulau tersebut.

Baca Juga: Biasanya Bikin Onar dan Menebar Teror Ke Masyarakat, Perilaku Geng Narkoba Meksiko Berubah Total Semanjak Wabah Covid-19 Merek Justru Lakukan Aksi Kemanusiaan Ini

3. Che Guevara

Sahabat seperjuangan pemimpin Kuba Fidel Castro dan seorang sastrawan, El Che alias Che Guevara amat dikenal akan kiprahnya dalam perang Gerilya menggulingkan diktator Kuba Fulgencio Batista pada tahun 1958.

Ia bersama Fidel Castro sempat harus bersusah payah bergerilya di hutan Sierra Maestra karena kalah ketika menyerbu Barak Moncada tempat pasukan pemerintah bercokol.

Usai menghimpun kekuatan kembali di Sierra Maestra, maka pada tahun 1958 El Che bersama Fidel Castro dan para Revolusioner turun gunung menyerbu Santiago de Cuba.

Baca Juga: Pemerintah Berikan BLT Rp 600.000 per Keluarga untuk Meminimalisasi Dampak Corona, Ini Syaratnya!

Pertempuran tak terelakkan antara kaum revolusioner melawan tentara pemerintah Batista.

Batista kalah, ia kabur ke Republik Dominika dan sejak saat itulah Castro memimpin Kuba berkat bantuan El Che.

2. Vo Nguyen Giap

Harus diakui, Vo Nguyen Giap ialah seorang gerilyawan sejati yang menjalani pertempuran berat melawan dua negara raksasa, Prancis dan Amerika Serikat yang menduduki Vietnam.

Baca Juga: Bantu Warga Miskin saat Lockdown, Pemerintah Vietnam Buat 'Mesin ATM' yang Keluarkan Beras, Tinggal Pencet Tombol, Warga Dapat 2 Kg Beras dan Itu Gratis!

Namanya mulai terkenal saat perang Indochina Pertama 1946-1954 karena kemenangan Vo dalam pertempuran Dien Bien Phu melawan tentara Prancis.

Usai Prancis hengkang datanglah Amerika Serikat ke Vietnam untuk memaksakan kehendaknya membendung pengaruh Komunis di negeri itu.

Vo harus masuk hutan lagi, bergerilya lagi bersama milisi Viet Cong dan tentara Vietnam Utara menghadapai pemenang Perang Dunia II Amerika Serikat.

Strategi sangar Vo dalam peperangan ialah saat dirinya merancang Ofensif Tet yang memadukan taktik perang gerilya dan linier.

Baca Juga: Peduli Tubuhmu: Tanda Tubuh Kelebihan Gula, Waspadai Bila Anda Merasa Lelah Sepanjang Waktu

Gegara ofensif Tet inilah titik balik perang Vietnam berada di tangan Vo Nguyen Giap dan memaksa Amerika Serikat menarik pasukannya dari sana pada 30 April 1975 setelah 19 tahun bercokol di Vietnam.

1. Abdul Haris Nasution

Perwira tinggi TNI yang mendapat lima bintang di pundaknya alias Panglima Besar Abdul Haris Nasution, ialah tokoh militer yang hafal luar dalam taktik gerilya.

Mulai berkarir militer saat Belanda membentuk korps perwira cadangan tahun 1940, Nasution tahu bahwa hidupnya kelak memang tak jauh-jauh dari bau mesiu.

Baca Juga: Kisah Sedih di Tengah Pandemi Covid-19, Seorang Kakek Cacat Berusia 70 Tahun yang Hidup Sebatang Kara Mengalami Kesulitan Mendapat Makanan: 'Aku Hanya Berpikir Tidur Cukup Lama Ketika Aku Mati'

Benar saja, ketika Agresi Militer Belanda merongrong kemerdekaan Indonesia, Nasution menyarankan agar dilancarkan perang gerilya menghadapi serdadu Kompeni.

Saran Nasution itu disetujui oleh Jenderal Soedirman yang lantas mereka berdua bergerilya menghadapi Belanda.

Keberhasilan TNI dalam perang gerilya melawan Belanda tak lepas dari taktik-taktik yang Nasution canangkan.

Taktik-taktik tersebut lantas ia tuangkan ke sebuah buku yang ia beri judul 'Pokok-pokok Gerilya.'

Baca Juga: Ramalan Zodiak Kesehatan Hari Ini 8 April 2020, Aries Gunakan Minyak Esensial di Bak Mandi dan Virgo Pilih Seni Bela Diri yang Anda Sukai

Asal tahu saja buku Pokok-pokok Gerilya karangan Nasution menjadi bacaan wajib para kadet akademi militer di seluruh dunia termasuk Akademi Militer bergengsi Amerika Serikat, West Point.

Konon tentara Viet Cong pimpinan Vo Nguyen Giap juga mencari referensi perang gerilya dari buku ini untuk kalahkan Amerika Serikat di perang Vietnam.(Seto Aji)

Artikel ini telah tayang di Sosok.ID dengan judul5 Jenderal Militer Ahli Perang Gerilya yang Diakui Dunia, Indonesia Salah Satunya

Artikel Terkait