Advertorial

Kisah Sedih di Tengah Pandemi Covid-19, Seorang Kakek Cacat Berusia 70 Tahun yang Hidup Sebatang Kara Mengalami Kesulitan Mendapat Makanan: 'Aku Hanya Berpikir Tidur Cukup Lama Ketika Aku Mati'

Khaerunisa

Editor

Selama masa isolasi kakek tua ini hanya makan seadanya mengandalkan layanna pesan antar, namun semakin kesulitan setelah tempat makan itu tutup
Selama masa isolasi kakek tua ini hanya makan seadanya mengandalkan layanna pesan antar, namun semakin kesulitan setelah tempat makan itu tutup

Intisari-Online.com - Banyak hal yang berubah selama pandemi Covid-19 terjadi.

Seperti berkurangnya aktivitas sehari-hari dan kegiatan ekonomi masyarakat.

Sebagian toko tutup, termasuk tempat-tempat makan.

Karenanya, seorang kakek di Manchester, bernama David Hogget yang berusia 70 tahun terpaksa pergi belanja seorang diri untuk mendapatkan makanan.

Hal itu terjadi setelah layanan pesan antar yang biasa dipesannya selama sebulan terakhir berhenti menerima pesanan.

Baca Juga: Memilukan, Foto Ini Ungkap Saat Pria Dewasa yang Sehat Mencuri Jagung dari Seorang Anak yang Kelaparan, Begini Kisah di Baliknya

Ya, selama sebulan masa isolasi pun ia hanya makan seadanya mengandalkan layanna pesan antar.

Melansir Dailymail.co.uk (7/4/2020), David tidak tahu siapa pun yang bisa berbelanja untuknya, ia hidup sebatang kara setelah sang istri meninggal pada 2014.

Dia juga tidak punya teman atau keluarga di daerah itu setelah pindah ke sana tahun 1990.

Tak hanya itu, kesulitan semakin dirasakannya karena duda ini menderita radang sendi di tulang punggungnya.

Baca Juga: Masker Lemon dan Lidah Buaya yang Baik untuk Obati Jerawat, Tapi Hati-hati Penggunaan Lemon untuk Wajah Sensitif

Selama isolasi, ia hanya makan dengan pizza Domino, kue cokelat, dan coke, SurreyLive melaporkan.

Akhirnya ia terpaksa harus pergi ke supermarket sendiri setelah Domino berhenti menerima pesanan telepon.

Saat pergi berbelanja, dia sempat dibantu melintasi jalan oleh seseorang.

Petugas polisi melihat dan mendekati Mr Hoggett kemudian menawarkan membelanjakannya barang-barang penting seperti sup untuknya, sampaimembantunya pulang dengan selamat.

Baca Juga: Masker Lemon dan Lidah Buaya yang Baik untuk Obati Jerawat, Tapi Hati-hati Penggunaan Lemon untuk Wajah Sensitif

Beruntung, setelahnya seorang tetangga bernama Jodie Cordner(21) yang ternyata telah mengenalnya sejak 2013 kini membantu Hogger berbelanja.

Bantuan dari Jodie sangat disyukuri oleh Hogger.

Hogger mengatakan kepada SurreyLive: "Yang saya miliki hanyalah TV, selain itu hanya melihat empat dinding persegi. Saya bangun 20 dari 24 jam sehari.

"Aku hanya berpikir aku akan tidur cukup lama ketika aku mati. Anda mungkin juga menikmati hidup selama Anda bisa," ungkapnya.

Baca Juga: Jangan Biarkan Sariawan Berubah Jadi Penyakit yang Lebih Parah, Yuk Obati dengan Daun yang Satu Ini! Berikut Manfaat Daun Saga untuk Sariawan

Kehadiran Cordner membuat Hogger percaya bahwa masih ada kemanusiaan.

"Itu telah mengembalikan kepercayaan saya pada kemanusiaan. Tidak mengenal siapa pun, banyak orang tidak akan peduli, tetapi ini sangat baik," sambungnya.

Cordner sendiri berkata dia merasa geram melihat seseorang yang lebih tua dan rentan dalam posisi seperti itu tapi tidak ada yang membantunya.

Padahal, masih ada beberapa tetangga di blok tempat tinggal Hogger.

Baca Juga: Jangan Sepelekan Bahaya Kebiasaan Meletakkan Ponsel di Sebelah Anda Ketika Tidur, Ternyata Bisa Picu 6 Risiko Kesehatan Ini Lho, Hati-hati!

"Tidak ada orang lain di bloknya yang menawarkan bantuan kepadanya. Ada dua orang yang tinggal di sana yang keluar berkali-kali, mereka bugar dan sehat.

Namun mereka tidak repot-repot melihat apakah orang lain di blok mereka membutuhkan bantuan.

Kini, Cordner membantu Hogger. Ia akan menanyakan kepada Hogger apakah membutuhkan sesuatu saat di hendak belanja untuk dirinya sendiri.

"Saya tidak ingin melihat keluarga saya dalam situasi itu dan David tidak punya teman atau keluarga. Dia bilang kita yang paling dekat dengan keluarga," ungkap Cordner.

Baca Juga: Bak Petir di Siang Bolong, Lebih dari 50 Pasien Virus Corona Korea Selatan yang Sudah Dinyatakan Sembuh Kembali Positif Covid-19, Ini Kata Ahli

Mereka berbicara dua atau tiga kali sehari di telepon dan juga ketika dia membawanya belanja.

Cordner mengatakan, kini Hoggett juga menerima makanan dari Talavera School di Aldershot yang membantu orang-orang yang rentan dengan menyediakan makanan panas.

Atas peristiwa tersebutInspektur Distrik Rushmoor, Phil Mayne dari Hampshire Constabulary angkat bicara.

Pihaknya mengingatkan warga untuk tidak segan meminta bantuan di masa isolasi.

Baca Juga: Peduli Covid-19, Didi Kempot Ajak Sobat Ambyar Meriahkan Konser Amal Sabtu 11 April 2020, Yuk Ikut Berpartisipasi

"Dalam hal ini, petugas saya yang sedang bertugas pada saat itu, bergerak untuk membantu seorang pria tua. Setelah mendengar ceritanya, mereka membantu membeli makanan yang sangat dibutuhkan dan barang-barang penting lainnya.

“Kami akan mendesak masyarakat setempat untuk tidak malu atau takut untuk meminta bantuan jika hidup sendiri atau tidak dapat memperoleh dukungan dari anggota keluarga dan teman,

"Kami menghargai bahwa ini adalah masa yang sulit dan belum pernah terjadi sebelumnya, tetapi kami ingin meyakinkan masyarakat bahwa ada saluran bantuan yang tersedia melalui Dewan Borough Rushmoor yang dapat membantu.

"Petugas kami akan terus melakukan patroli secara rutin di daerah-daerah setempat, membantu orang tua dan rentan jika diperlukan, sambil juga melibatkan, mendidik dan menjelaskan kepada orang-orang pentingnya pedoman pemerintah," jelasnya.

Baca Juga: Wacana Pembebasan Narapidana di Indonesia Jadi Polemik, Begini Penjara di Jepang Menghadapi Penyebaran Virus Corona

Artikel Terkait