Find Us On Social Media :

Organisasi Kesehatan Dunia WHO Khawatirkan Masa Depan Generasi Muda di Tengah Kondisi Kesehatan yang Memprihatinkan, Sebut Hal Ini yang Jadi 'Biang Kerok' Paling Berpengaruh

By Khaerunisa, Rabu, 19 Februari 2020 | 14:02 WIB

(ilustrasi) Anak-anak

Baca Juga: Sempat Akan Diarak di Mobil dengan Bak Terbuka, Begini Kemesraan Kakek Usia 92 Tahun Cium Pipi Saat Nikahi Nenek 79 Tahun, Cinta Keduanya Bermula dari Kayu Bakar

Hal itu berdasar jumlah anak-anak dan remaja gemuk secara global telah meningkat dari 11 juta pada 1975 menjadi 124 juta pada 2016.

Profesor Costello berkata: "Pengaturan mandiri industri telah gagal.

"Studi di Australia, Kanada, Meksiko, Selandia Baru, dan Amerika Serikat - di antara banyak lainnya - telah menunjukkan bahwa pengaturan mandiri belum menghambat kemampuan komersial untuk beriklan kepada anak-anak."

Helen Clark, mantan Perdana Menteri Selandia Baru, yang mengepalai laporan itu, mengatakan: "Meskipun ada peningkatan kesehatan anak dan remaja selama 20 tahun terakhir, kemajuan telah terhenti, dan akan berbalik,".

Baca Juga: Sempat Dikira Jadi Tanda Akhir Zaman, Misteri Kematian Ratusan Burung Jalak yang Tiba-tiba Berjatuhan dari Langit Akhirnya Terungkap: 'Ada Lebih dari 300... Berserakan'

Bahkan, menurutnya kini setiap anak di seluruh dunia menghadapi ancaman eksistensial dari perubahan iklim dan tekanan komersial.

Sehingga ia berjuar bahwa negara-negara perlu merombak pendekatan mereka terhadap kesehatan anak dan remaja.

Hal itu perlu dilakukan untuk memastikan bahwa generasi sekarang bukan hanya menjaga anak-anak untuk hidup di masa sekarang, namun juga menjamin keberlangsungan masa depan mereka.

"Untuk memastikan bahwa kita tidak hanya menjaga anak-anak kita hari ini tetapi juga melindungi dunia yang akan mereka warisi di masa depan," katanya.