Penulis
Intisari-online.com -Seorang dokter di London bernama Amit Patel kehilangan penglihatannya di umur 33 tahun.
Sejak saat itu, ia menjadi buta dan sama sekali tidak dapat melihat.
Amit didiagnosa dengan kondisi keratoconus, yaitu kondisi mata yang pengaruhi bentuk kornea saat ia masih menjadi mahasiswa kedokteran.
Sejak diagnosanya, ia lakukan beberapa operasi transplan kornea untuk perbaiki penglihatannya.
Namun itu tidak cukup, dan ketika pembuluh darah di belakang matanya pecah pada November 2013 silam, ia menjadi buta.
Sejak saat itu ia tidak lagi menjadi dokter, dan harus melepaskan pekerjaannya sebagai dokter gawat darurat di sebuah rumah sakit besar di London.
'Aku Selalu Gundah Gulana'
Setelah ia buta, tiba-tiba ia tidak dapat lakukan tugas apapun dan selalu kesakitan.
Melansir The Sun, ia mengingat masa itu dan mengatakan: "putus asa yang kurasakan sangatlah berat.
"6 bulan ke depannya, aku menutup diri, berduka untuk diriku yang lama, dan meratapi semua ambisi yang tidak akan pernah bisa kuraih."
Sebuah ide muncul dan ditawarkan padanya, yaitu ide anjing penuntun.
Namun Amit awalnya menolak dan mengatakan ia tidak ingin memiliki anjing.
"Aku saat itu berkata, 'aku bahkan tidak dapat mengurusi diriku sendiri, lebih-lebih dengan seekor anjing.'
"Aku ingin segera kembali berdiri sendiri dan tidak memiliki gangguan."
Namun kemudian ia bertemu dengan Kika, yang kini telah berumur 6 tahun.
Sejak bertemu dengan anjing labrador itu, hidup Amit berubah.
Kini, Amit bahkan telah menulis buku berjudul 'Kika & Me', sebuah cerita mengenai ikatan luar biasa keduanya.
Amit mengatakan: "Dia datang ke hidupku saat aku butuh penenang.
"AKu perlu konfirmasi positif itu agar hal-hal menjadi lebih baik.
"Dia adalah pengubah hidup dan penolongku."
Orang yang membujuk Amit untuk memiliki anjing adalah istrinya, Seema (36).
Seema berhasil membujuk Amit, meskipun Amit katakan: "Aku punya reservasi tempat. Aku berpikir, 'bisakah aku tinggalka rumah setiap hari dan membawa anjing untuk menuntunku pulang dengan selamat? Bagaimana jika anjing itu melihat tupai dan justru mengejarnya? Bisakah aku benar-benar percaya dengan anjing?'"
Namun Kika adalah anjing yang berbeda.
Sebagai anjing penuntun untuk para tuna netra, Kika sudah terlatih menjadi pintar, enerjik dan percaya diri.
Amit mengatakan: "Dia lahir 2 minggu sebelum aku kehilangan penglihatanku.
"Aku pikir dia lahir ke dunia untuk membantuku."
Kika dengan cepat buktikan jika ia penting untuk Amit, yang akhirnya belajar percaya dengan teman berkaki empatnya.
Ia mengingat salah satu momen pengubah hidupnya adalah ketika Kika hentikan dia saat dia hendak berjalan ke kamar mandi yang banjir.
Saat itu adalah awal-awal Kika bersamanya.
Sebenarnya saat itu Amit telah mencoba untuk masuk ke kamar mandi, tetapi Kika mencegahnya dengan tegas agar Amit tidak sampai masuk ke tempat berbahaya tersebut.
Amit akhirnya berhasil masuk dan segera sadar jika di lantai kamar mandi telah ada genangan air setinggi 2,5 cm dan sangatlah licin serta berbahaya.
Momen penyelamatan kedua adalah pada Oktober 2015, beberapa minggu setelah Amit memenuhi syarat untuk membawa Kika tanpa pengawasan.
Mereka berjalan pulang setelah berjalan-jalan, dan tiba-tiba Kika berhenti.
Ia duduk di kakinya dan walaupun sudah diperintahkan Amit, ia menolak untuk bergerak.
Amit segera menelepon tim Anjing Penuntun untuk meminta saran.
Namun semua yang mereka sarankan, ia telah mencoba.
Seema saat itu sedang di luar negeri, sehingga pilihan terakhir bagi Amit hanyalah menelepon gawat darurat (999).
"Kau bisa bayangkan betapa bodohnya yang kurasa saat kujelaskan dilemaku kepada operator.
"'Apa kondisi daruratmu?' operator bertanya padaku. 'Aku buta dan aku memiliki anjing penuntun tetapi dia menolak bergerak'."
Namun mereka segera membantunya dengan serius dan saat polisi datang ke tempat tersebut, mereka melihat bahaya serius yang membuat Kika berusaha menyelamatkan Amit.
Rupanya, Amit telah tidak sengaja memilih rute pulang melewati jalan dua arah dan situs bangunan yang sedang dibangun.
"Satu-satunya cara adalah melewati jalanan yang sibuk itu dan Kika segera mengerti hal tersebut sangat berbahaya untukku. Dia telah melindungiku lagi."
Kika segera menjadi anggota keluarga yang penting.
Dia membantu ketika Seema melahirkan anak mereka, Abhi (3) dan Anoushka yang baru berumur 8 bulan.
Saat Seema melahirkan, Amit juga menyiapkan tas selain untuk Seema juga untuk Kika dengan mangkuk makan, tempat tidur, mainan dan makanan ringan.
Saat kelahiran Abhi, Kika justru berputar-putar di kamar pasien seakan-akan dia adalah orang tua yang akan memiliki anak.
Ia juga terkadang mengistirahatkan kepalanya yang panik di sebelah ranjang Seema dan melihat Seema dengan mata besar coklatnya, penuh kekhawatiran.
"Dia penenang yang baik. Kika tetap terjaga saat malam hari, membantu Seema tenang dan rileks, walaupun malam adalah waktunya untuk tidur."
Namun, Kika layaknya anjing labrador lainnya, yang terobsesi dengan makanan.
Sekali waktu ia mencoba mengambil donat di jalan, sembari berharap Amit tidak menyadari.
Namun Amit justru tertawa mengingat hal tersebut.
Baca Juga: Kelihatan Sepele Tapi Seringkali Keliru, Begini Cara Menurunkan Panas dengan Kompres yang Benar
Amit kini adalah aktivis hak para penyandang disabilitas, penggalang dana dan pembicara motivasi.
Dan Kika, yang menemaninya ke manapun, telah memiliki lebih dari 20000 followers di akun instagramnya Kika_GuideDog, yang jadi tempat Amit memposting foto dan video untuk tingkatkan kesadaran.
Amit berkata: "Aku belum pernah sebahagia ini dalam hidupku.
"Aku kehilangan penglihatan tetapi aku mendapatkan yang lebih karena itu."
Baca Juga: 8 Manfaat Jahe Merah, Minum Air Rebusannya, Sakit Kepala Lewat Jantung pun Sehat