Find Us On Social Media :

Gejala Kolesterol pada Wanita yang Berbeda karena Perubahan Hormon Setelah Menopause

By K. Tatik Wardayati, Jumat, 14 Februari 2020 | 07:00 WIB

Kolesterol tinggi the sillent killer.

Kadar tinggi juga dapat disebabkan oleh kondisi kesehatan seperti diabetes, tiroid yang kurang aktif, obesitas, sindrom ovarium polikistik atau penyakit ginjal.

Trigliserida juga bersirkulasi dalam aliran darah dan berkontribusi pada pembentukan plak.

Banyak orang dengan trigliserida tinggi memiliki faktor risiko lain untuk aterosklerosis, termasuk kadar LDL tinggi atau kadar HDL rendah, atau kadar gula darah (glukosa) abnormal.

Studi genetik juga menunjukkan hubungan antara trigliserida dan penyakit kardiovaskular.

Kolesterol tinggi

Kolesterol adalah komponen alami dalam darah setiap orang. Namun, ketika Anda memiliki terlalu banyak zat berlemak ini, itu dianggap hiperlipidemia, hiperkolesterolemia atau kolesterol darah tinggi, faktor risiko utama untuk serangan jantung, penyakit jantung, dan stroke.

Menurut hopkinsmedicine, kadar kolesterol LDL ideal harus kurang dari 100 mg/dl, dan kadar kolesterol HDL wanita idealnya harus lebih besar dari 50 mg/dl.

Trigliserida harus kurang dari 150 mg/dl. Kadar kolesterol total kurang dari 200 mg/dl adalah yang terbaik.

Mengapa kolesterol mempengaruhi wanita secara berbeda?

Secara umum, wanita memiliki kadar kolesterol HDL yang lebih tinggi daripada pria karena hormon seks wanita estrogen tampaknya meningkatkan kolesterol baik ini.

Baca Juga: Buah Mirip Nangka dan Beraroma Wangi Ini Juga Punya Manfaat buat Kesehatan, dari Turunkan Kolesterol Hingga Turunkan Berat Badan