Pria asal Missoula, Montana ini selama tujuh tahun menerbangkan Predator, drone yang memiliki spesifikasi tugas tempur.
Pesawat itu dilengkapi rudal pembunuh Hellfire.
Selain di pusat kendali Las Vegas, ia juga pernah ditugaskan di New Mexico dan Irak.
Brandon mengundurkan diri dari dinas militer AS setelah insiden pengeboman anak-anak di Afghanistan.
Ia pun mengungkapkan hal ihwal program drone AS.
Brandon terakhir berpangkat Staff Sergeant di dinas kemiliteran.
Brandon mengalami “post traumatic stress disorder”, tekanan psikologis yang dialami banyak tentara AS setelah menjalani tugas-tugas tempur di berbagai front jauh dari tanah airnya.
Pria berkepala plontos itu masuk dinas militer pada usia 19 tahun, dan pertama kali “membunuh” target pada 2007 menggunakan drone.