Find Us On Social Media :

Kabar Buruk bagi China, Pemerintah Umumkan Bahwa Wabah Virus Corona Ini Akan Bertahan di Tiongkok hingga Berbulan-bulan, Tingkat Kematian Telah Naik 3 Persen

By Muflika Nur Fuaddah, Sabtu, 1 Februari 2020 | 06:35 WIB

Tubuh mengeliat dan bergetar, beginilah kondisi mengerikan penderita virus corona yang dalam sebuah rekaman video

Tindakan karantina dan isolasi, mencuci tangan secara sistematis, dan masker dapat membantu menurunkan rata-rata jumlah orang yang terinfeksi.

Jika angka ini turun di bawah satu, epidemi akan mereda.

Tetapi efek dari langkah-langkah pengendalian yang telah diterapkan Cina tidak akan dirasakan selama satu atau dua minggu lagi, kata para peneliti, berdasarkan siklus virus.

"Semakin kita mempelajarinya, semakin mirip Sars," kata Prof Fisman.

Baca Juga: Ingin Menghemat Waktu di Dapur, Lakukan 8 Hal Ini, Salah Satunya Belanja di Pagi Hari

"Sars bisa dikendalikan; semoga ini juga. Tapi kita tidak akan tahu selama beberapa minggu."

"Ini akan menjadi berminggu-minggu, mungkin berbulan-bulan, dan tidak ada yang tahuakan seperti apa nantinya," tambahnya.

Jumlah resmi kasus lebih dari 4.000 di Cina, dengan lebih dari 100 kematian, dan sekitar 50 infeksi dikonfirmasi di luar negeri.

Tetapi jumlah aktual kasus China, termasuk yang belum terdeteksi, kemungkinan akan lebih dari 25.000, kata Prof Vespignani, menurut analisis kelompok yang dikoordinasikan oleh Northeastern.

Baca Juga: Tekanan Darah Anda Cukup Tinggi? Ini 5 Makanan yang Bantu Turunkan Tekanan Darah, Termasuk Kacang Kenari