Find Us On Social Media :

Tidak Hanya untuk Pembungkus Makanan Daun Pisang pun Bermanfaat untuk Kesehatan, Salah Satunya Obat Alami Radang Tenggorokan

By K. Tatik Wardayati, Jumat, 31 Januari 2020 | 18:00 WIB

Daun pisang bermanfaat untuk radang tenggorokan.

Intisari-Online.com – Pisang adalah salah satu buah tropis yang disukai oleh banyak orang di dunia.

Buah ini mengandung banyak manfaat kesehatan, bersama dengan kandungan energi tinggi yang sering ditambahkan dalam diet atlet.

Tetapi tidak banyak orang tahu bahwa daun pisang juga memiliki banyak manfaat kesehatan.

Daun pisang (satu kering dan satu segar) dapat digunakan sebagai herbal juga.

Baca Juga: Pernah Makan di Atas Daun Pisang? Ternyata Cara Makan Seperti Ini Lebih Sehat

Daun pisang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan dan kecantikan kita, dan dapat menyembuhkan penyakit seperti sakit tenggorokan, batuk, pilek, dan demam.

Ini juga digunakan sebagai bahan spa tradisional di Bali, yang sangat baik untuk kulit.

Di Asia Tenggara, daun pisang sering digunakan sebagai hiasan untuk meningkatkan penampilan makanan dan sebagai pembungkus makanan.

Sejauh ini, kebanyakan orang hanya mengenal daun pisang sebagai pembungkus makanan atau sebagai bahan untuk kerajinan tangan.

Baca Juga: Orang Medan Suka Pakai Daun Pisang untuk Alas Makan, Plastik Mempercepat Makanan Basi?

Daun pisang kering memiliki senyawa penting bagi kesehatan kita, seperti polifenol (bertindak sebagai antioksidan), lignin, hemiselulosa, protein, dan allantoin.

Daun pisang juga memiliki efek astringen. Itu sebabnya daun pisang bisa menyembuhkan penyakit.

Untuk mendapatkan manfaat daun pisang kering, kita dapat menggunakannya seperti obat herbal lainnya, misalnya menggunakannya sebagai infus seperti membuat teh, atau merebusnya untuk membuat rebusan.

1. Tinggi antioksidan

Daun pisang kaya akan polifenol, sejenis antioksidan. Antioksidan dibutuhkan untuk melawan banyak gangguan yang disebabkan oleh radikal bebas di tubuh kita.

Ini melawan radikal bebas, sehingga mencegah radang mikro yang disebabkan oleh radikal bebas.

Mikro-inflamasi tersebut dapat menyebabkan banyak penyakit degeneratif, seperti aterosklerosis, alzheimer, demensia, bahkan kanker.

Anti oksidan tinggi juga dikenal untuk mencegah tanda penuaan dini seperti kulit kusut dan kusam.

Untuk mendapatkan manfaat ini, kita bisa minum teh daun pisang 1-3 kali sehari.

Baca Juga: Dibuang Ibunya dari Lantai Lima, Bayi Ini Selamat Berkat Daun Pisang, Kok Bisa?

2. Menyembuhkan sakit tenggorokan

Radang tenggorokan adalah gejala dari banyak penyakit yang berhubungan dengan pernapasan, dan sebagian besar disebabkan oleh virus, sehingga antibiotik mungkin tidak membantu sama sekali.

Sakit tenggorokan benar-benar menyebalkan, membuat kita merasa sakit saat menelan makanan atau minuman.

Minum rebusan daun pisang minimal sekali sehari dapat mengurangi sakit tenggorokan secara bertahap.

3. Mengurangi demam

Antioksidan dan zat yang terkandung dalam daun pisang adalah zat yang baik untuk mengurangi peradangan, yang sering berbentuk demam.

Efek astringen juga akan menenangkan perasaan tidak nyaman demam.

Untuk mengurangi demam, kita bisa minum ramuan tersebut 3 kali sehari.

4. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh

Baca Juga: Manfaat Bit Merah untuk Makanan Pendamping ASI (MPAS) Bagi Bayi, Salah Satunya Tingkatkan Kekebalan Tubuh

Daun pisang kering mengandung allantoin, zat yang dikenal untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh, mempercepat proses penyembuhan dan bertindak sebagai zat.

Inilah sebabnya mengapa daun pisang dapat menyembuhkan sakit tenggorokan dan demam, yang terutama disebabkan oleh kekebalan tubuh yang buruk.

Bahkan jika kita tidak memiliki penyakit seperti itu, kita juga dapat minum rebusan daun pisang atau teh minimal sekali sehari untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh kita, sehingga kita tidak dapat tertular penyakit dengan mudah.

5. Pengobatan disentri

Allantoin dan polifenol dalam daun pisang kering dapat mengurangi perdarahan usus pada disentri.

Kita bisa minum ramuan minimal sehari sekali untuk menghentikan pendarahan. Efek astringen juga mengurangi sakit perut akibat aktivitas hiperperistaltik usus.

Kabar baiknya, daun pisang tidak mengganggu obat yang diresepkan, jadi pada disentri berat kita bisa minum obat dan teh daun pisang bersama-sama.

6. Menyembuhkan luka dan iritasi kulit

Daun pisang segar digunakan secara tradisional untuk menyembuhkan luka dan iritasi.

Baca Juga: Mulai dari Iritasi Kulit Hingga Luka Bakar, Inilah Alasan Pengguna iPhone Wajib Pikir Ulang untuk Gunakan ‘Casing’ Ini

Hancurkan beberapa daun pisang dengan mortar, lalu letakkan di area yang terkena.

Kita dapat mengikatnya dengan perban untuk mencegahnya jatuh. Ganti daun dan perban 2-3 kali sehari.

Tidah hanya untuk kesehatan, daun pisang juga bisa dipakai untuk yang berhubungan dengan kecantikan, seperti berikut ini.

7. Menjaga rambut sehat

Ekstrak daun pisang dapat menyembuhkan ketombe, menjaga kesehatan kulit kepala, dan menjaga warna rambut alami, berkat efek allantoin dan astringen yang tinggi.

Jika kita sering mengalami kulit kepala gatal dan sakit, masker rambut daun pisang ini terbukti sangat efektif.

Kita bisa mengambil daun pisang segar, lalu hancurkan dengan blender.

Oleskan sebagai masker rambut di kulit kepala dan rambut, diamkan selama 10-15 menit, lalu bilas dengan air dingin.

Menggunakan masker rambut ini secara teratur juga akan membuat rambut kita terlihat berkilau dan lebih indah.

Baca Juga: Inilah Lima Makanan yang Bisa Membuat Rambut Sehat hingga Berkilau

8. Menjaga kulit sehat

Salah satu manfaat kesehatan daun pisang adalah untuk mempromosikan kulit yang sehat.

Masker daun pisang telah digunakan di spa tradisional selama beberapa generasi untuk menjaga kesehatan kulit.

Daun segar dilumatkan dengan mortar atau blender, kemudian dioleskan ke wajah atau di seluruh tubuh.

Allantoin dan antioksidan membantu mencegah tanda penuaan dini pada kulit (seperti keriput dan bintik hitam), menyembuhkan iritasi kulit, mengurangi jerawat dan jerawat, dan menjaga kulit tetap lembab dan lembut.

9. Mengurangi selulit dan berat badan

Spa tradisional juga menggunakan daun pisang sebagai program penurunan berat badan tradisional.

Ada 2 cara dalam menggunakan daun pisang: pertama, daun segar tumbuk digunakan sebagai masker tubuh untuk mengurangi selulit dan menjaga kulit tetap sehat.

Yang kedua, seluruh daun pisang dikukus dan kemudian dibungkus pada area yang diinginkan (biasanya perut, paha atas dan lengan atas) selama 1-2 jam.

Baca Juga: Ingin Singkirkan Selulit? Yuk, Konsumsi Teh Ini, Simak Cara Membuatnya!

Setelah perawatan selesai, secangkir teh yang terbuat dari daun pisang dan jahe diminum.

Perawatan ini populer di Istana Sultan di Yogyakarta dan Istana Raja di Bali, untuk menjaga keindahan ratu, putri, dan selir.

Dilansir dari drhealthbenefit, sekarang kita dapat menemukan perawatan tradisional ini di banyak spa di Bali.

Namun, perawatannya akan lebih efektif jika kita melakukan diet rendah kalori dan olahraga juga.

Penggunaan daun pisang tradisional lainnya

10. Pembungkus makanan

Makanan tradisional Asia Tenggara, seperti makanan Vietnam, Thailand dan Indonesia sering menggunakan daun pisang untuk membungkus kue, ayam dan ikan.

Daun pisang memberikan aroma menyenangkan yang dapat meningkatkan nafsu makan kita.

Makanan yang dibungkus daun pisang hijau juga terlihat indah.

Baca Juga: Cermati Kertas Pembungkus Makanan

Nasi atau makanan lain yang dibungkus dengan daun pisang untuk dibawa pulang juga akan bertahan lebih lama.

Mekanisme ini masih belum diketahui, tetapi daun pisang mungkin memiliki beberapa efek anti-mikroba yang dapat membunuh kuman yang menyebabkan makanan membusuk.

Misalnya, nasi timbel Sunda (beras yang dibungkus daun pisang) dapat bertahan selama 24 jam tanpa busuk, dan sering disiapkan untuk piknik dan perjalanan.

Daun pisang juga digunakan untuk membungkus buah-buahan dalam keranjang besar saat mengangkut buah-buahan ke pasar lokal. Ini membuat buah bertahan lebih lama dan menjaga warna dan kekencangannya.

Dan yang paling penting dari budaya Asia Tenggara, daun pisang sering digunakan sebagai hiasan untuk persembahan makanan di kuil.

Kita bisa melihat hiasan seperti ini di Thailand dan Bali, juga di banyak tempat di upacara besar seperti pernikahan.

11. Kerajinan tangan

Banyak pengrajin menggunakan daun pisang kering untuk produk mereka. Biasanya, daun pisang kering dianyam dan dibuat menjadi tas, ikat pinggang, dan gelang.

Daun pisang kering dipandang sebagai limbah di negara-negara tropis, tetapi para perajin itu dapat mengubahnya menjadi barang-barang artistik yang indah, yang harganya sangat mahal.

Baca Juga: Saking Tak Berharganya, Mata Uang Venezuela Dibuat Kerajinan Tangan Agar Lebih 'Bernilai'

Beberapa desainer sekarang mencari barang-barang ini untuk mengarang ide-ide mode mereka, sebagai program mengurangi limbah.

Cara mempersiapkan daun pisang

Kita bisa mengeringkan daun pisang segar di bawah sinar matahari, atau mengambil daun pisang kering langsung dari pohon.

Jika kita mengeringkannya sendiri, ambil beberapa daun pisang segar, bersihkan di bawah air mengalir, kemudian keringkan di bawah matahari sampai berwarna coklat, kering, dan bersuara renyah saat Anda memerasnya.

Cuci daun kering.

Ambil segenggam daun kering ke dalam panci, tambahkan 3-4 gelas air, dan rebus sampai air tinggal tersisa 1 gelas.

Biarkan sampai hangat, saring, lalu minum. Kita juga bisa menambahkan madu untuk menambah rasanya. Minumlah ramuan ini minimal sehari sekali untuk mempercepat proses penyembuhan.

Daun pisang tidak memiliki efek toksik dan tidak memiliki efek samping. Faktanya, hewan seperti kambing dapat makan banyak daun pisang dan mereka tetap sehat.

Jadi, kita bisa minum teh daun pisang atau rebusan kapan saja kita mau.

Baca Juga: Mengatasi Kerutan pada Kulit Tangan dengan 5 Bahan Alami, Pakai Pisang hingga Masker Beras

Rebusan juga tidak mengganggu obat yang diresepkan, sehingga sangat aman untuk diminum sebagai suplemen.

Juga, Anda bisa mendapatkan banyak manfaat kesehatan dari daun pisang.