Intisari-Online.com - Mata uang Venezuela telah kehilangan begitu banyak nilai sehingga orang membuatnya sebagai kerajinan, uang sudah tidak berharga lagi.
Wilmer Rojas (25), menggunakan teknik lipat seperti origami, jarum, dan benang untuk membuat tas dengan mata uang bolivar.
Rojas dapat menggunakan 800 lembar uang kertas untuk membuat bahan kerajinan seperti dompet.
Dan dari semua uang itu, itu cukup untuk membeli setengah kilo beras.
Baca juga: 'Viral' Video Oknum TNI Tendang Petugas SPBU di Medan Gara-gara Salah Antre, Ini Faktanya
Rojas dan istrinya memiliki tiga anak untuk diberi makan.
"Orang-orang telah membuangnya karena tidak ada gunanya untuk membeli apa pun."
"Bahkan tidak ada yang menerima uang itu lagi," kata Rojas kepada AFP di luar stasiun kereta bawah tanah, di mana ia juga menjual kopi dan rokok di samping karyanya yang tidak biasa.
Sementara itu, inflasi dalam ekonomi yang kaya minyak dan miskin uang ini terus bergejolak, sejak Agustus, bolivar telah kehilangan 87 persen nilainya terhadap euro.
Inflasi tahun ini diperkirakan oleh Dana Moneter Internasional akan mencapai 13.000 persen yang mengejutkan.
Dengan dua, lima, atau 10 bolivar, "Anda bahkan tidak bisa membeli permen," kata Rojas.
Rojas kemudian menunjukkan karya kerajinan mahkota ratu yang dia buat dari bolivar.
"Di sini ada sekitar 50.000 bolivar, yang mungkin cukup untuk sebungkus rokok," dia menjelaskan.
Source | : | dailysabah.com |
Penulis | : | Adrie Saputra |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR