Intisari-online.com - Krisis ekonomi yang menghantam Venezuela begitu parah.
Laju inflasi meroket di sana hingga ke level suilit dibayangkan akal sehat.
Nilai mata uang bolivar pun kian hari makin melemah.
Untuk menahan laju inflasi pemerintahan Presiden Venezuela Nicolas Maduro mengeluarkan strategi redenominasi atau penyederhanaan mata uang.
Baca juga: Pernah Jadi Negara Kaya, Venezuela Bangkrut Karena Terlalu Baik pada Rakyatnya
Juli lalu, otoritas keuangan tertinggi Venezuela mengurangi lima nol di mata uang bolivar.
Rakyat Venezuela pun kebingungan.
Bagaimana tidak, uang 1 juta bolivar berubah jadi hanya 10 bolivar.
Dan, uang 10 juta bolivar menjadi 100 bolivar.
Baca juga: Kesedihan Bung Karno Untuk Kartosoewirjo Salah Seorang Sahabatnya
Pemotongan jumlah nol di mata uang sebenarnya bukanlah hal yang baru.
Bahkan Indonesia pernah mengalaminya.
Hal itu terjadi saat Indonesia mengalami krisis ekonomi parah pada periode 1963-1965.
Penulis | : | Yoyok Prima Maulana |
Editor | : | Yoyok Prima Maulana |
KOMENTAR