Advertorial

Dibuang Ibunya dari Lantai Lima, Bayi Ini Selamat Berkat Daun Pisang, Kok Bisa?

K. Tatik Wardayati
,
Ade S

Tim Redaksi

Seorang bayi yang baru lahir, dibuang oleh ibunya yang masih remaja dari apartemennya di lantai 5. Untunglah bayi itu selamat berkat pohon pisang.
Seorang bayi yang baru lahir, dibuang oleh ibunya yang masih remaja dari apartemennya di lantai 5. Untunglah bayi itu selamat berkat pohon pisang.

Intisari-Online.com – Memang tidak mudah menjadi seorang remaja dengan bayi yang tidak diinginkannya.

Kehamilan pada remaja, apa yang harus dilakukan selanjutnya? Tentu saja merupakan pertanyaan yang menakutkan yang harus ditanyakan pada ibu yang masih remaja.

Insiden memilikukan datang dari Thailand. Seorang bayi yang baru beberapa jam lahir, dibuang oleh ibunya yang tidak menginginkannya.

Bayi itu dilemparkan oleh ibunya yang masih remaja dari balkon lantai lima.

Baca Juga: Buang Bayinya ke Tempat Sampah, Ibu Ini Melahirkan di Toilet dan Potong Tali Pusar Sendiri

Warga di sebuah blok apartemen di Thailand tengah, mendengar tangisan bayi yang baru lahir pada pagi hari 1 Oktober.

Mereka berhamburan melewati pagar setinggi dua meter yang dikelilingi kebun pisang di belakang apartemen.

Di sana, tetangga menemukan bayi perempuan yang baru lahir lengkap dengan plasenta dan tali pusar masih menempel di tubuh mungilnya.

Ajaibnya, si kecil masih hidup!

Baca Juga: Bayi Anda Menangis Terus-Menerus, Mungkin Kolik! Ini Cara Alami Rawat Kolik pada Bayi

Bayi itu selamat dari kejatuhan tanpa luka serius karena dedaunan pohon pisang menadang saat ia jatuh, bertindak seperti bantal.

Meski selamat, namun polisi menemukan bayi itu dengan beberapa rumput, sedikit goresan dan beberapa gigitan nyamuk.

Hang Konhaan, tetangga yang berusia 55 tahun, menyatakan bahwa dia pertama kali memperhatikan tangisan bayi sekitar pukul 10.30, tetapi mengabaikannya karena menganggapnya hal yang tidak penting.

Namun, setelah dia berbicara dengan salah satu tetangga yang lain, mereka berdua kemudian memeriksa tempat kejadian.

Baca Juga: Sempat Dibebaskan, Seorang Perawat Muda di RS Kembali Ditangkap Setelah Bunuh 8 Bayi dan Mencoba Membunuh 9 Bayi Lainnya

“Kami menemukan bayi kecil di lantai dan dia menangis. Ada beberapa daun patah di sebelahnya, yang rupanya telah menyelamatkan hidup bayi itu,” kata Hang, seperti dilansir dari sg.theasianparent.

Hang berkomentar bahwa ia mengenali penampilan ibu muda yang baru saja melahirkan ini, ketika ia hamil, tetapi ia tidak mengenalnya secara pribadi.

Petugas kepolisian kemudian menginterogasi pemilik apartemen. Mereka mencari seorang ibu remaja, yang mungkin dituduh melakukan percobaan pembunuhan.

Amnat Charoen, Kolonel Liteunant dari kantor polisi distrik Samrong Nua, mengatakan bahwa petugas polisi diberitahu tentang penemuan bayi di kebun pisang dekat apartemen sekitar pukul 11 ​​pagi.

Baca Juga: Ani Yudhoyono Meninggal Dunia: Menurut Penelitian di Israel, ASI Mampu Meminimalisir Risiko Leukimia pada Bayi

“Di bawah kebun pisang ada bayi dengan plasentanya. Ada banyak nyamuk dan semut di tubuhnya. Dia memiliki ruam dan kemerahan. Ada tanda-tanda bahwa bayi itu jatuh dari ketinggian,” jelasnya.

Menurut Amnat, penyelidikan mengungkapkan bahwa seorang remaja yang melahirkan bayi perempuan di salah satu kamar di lantai lima.

Syukurlah, bayi itu saat ini sudah menerima perawatan yang memadai.

“Bayi itu dirawat di rumah sakit, tetapi dia aman dan pulih dengan baik. Dia sehat-sehat saja,” kata Amnat.

Baca Juga: Jalani Operasi saat Masih dalam dalam Kandungan Ibunya, Kondisi Bayi Kini Sungguh Menakjubkan

Meskipun kita tidak tahu mengapa ibu yang masih remaja itu membuang bayinya, kemungkinan besar ia tidak tahu bahwa ia memiliki pilihan.

Dia bisa saja mengetahui bahwa dia hamil atau tidak memiliki siapa pun, namun sudah terlambat.

Para ibu muda atau calon ibu harus tahu selalu ada bantuan yang tersedia.

Penyelia kesehatan akan membantu seorang calon ibu muda untuk menjaga kehamilannya, tanpa harus mengakhiri kehamilan.

Baca Juga: Terlahir Dengan Berat 8 Ons, Setara Sebuah Apel, Saybie Jadi Bayi Terkecil yang Bertahan Hidup

Agar tidak terjadi hal demikian, maka pendidikan seks sejak dini harus mulai diberikan kepada anak-anak, termasuk risiko bila terjadi kehamilan pada masa remaja.

Artikel Terkait