Advertorial

Terlahir Dengan Berat 8 Ons, Setara Sebuah Apel, Saybie Jadi Bayi Terkecil yang Bertahan Hidup

Muflika Nur Fuaddah
Muflika Nur Fuaddah
,
Tatik Ariyani

Tim Redaksi

Dokter memberi tahu ayahnya setelah kelahiran bahwa bayinya mungkin hanya akan bertahan hidup selama 1 jam.
Dokter memberi tahu ayahnya setelah kelahiran bahwa bayinya mungkin hanya akan bertahan hidup selama 1 jam.

Intisari-Online.com - Bayi ini terlahir dengan berat hampir sama dengan sebuah apel.

Dilansir dari Globalnews.ca, Rabu (29/5/2019), sebuah rumah sakit San Diego, AS, mengungkap kelahiran bayi itu.

Pihak rumah sakit juga mengatakan bahwa bayi itu adalah mikro-preemie terkecil yang bertahan hidup di dunia.

Beratnya hanya 8,6 ons saat dilahirkan pada bulan Desember tahun lalu.

Baca Juga: Terlihat Sangat Tegar saat Tubuhnya Dilalap Api di Depan Gedung Putih, Nyatanya Pria Ini Berakhir Seperti Ini

Bayi perempuan itu lahir 23 minggu 3 hari.

Dokter memberi tahu ayahnya setelah kelahiran bahwa bayinya mungkin hanya akan bertahan hidup selama 1 jam.

"Tapi itu berubah menjadi dua jam, dan kemudian menjadi satu hari, lalu dia berhasil bertahan hingga satu minggu," kata sang ibu dalam video yang dirilis oleh Rumah Sakit Sharp Mary Birch untuk Wanita & Bayi Baru Lahir.

Lebih dari lima bulan telah berlalu, dan si bayi telah pulang ke rumah sebagai bayi yang sehat, dengan berat sekitar 2 kilogram.

Baca Juga: Benjolan Kecil di Pipi Ternyata Kanker Stadium Akhir, Inilah yang Dilakukan Taggert Sampai Dinyatakan Sembuh

Keluarga bayi yang tidak disebutkan identitasnya itu membiarkan bayinya dipanggil 'Saybie,' sebagaimana perawat-perawat itu memanggilnya.

Bayi itu kemudian juga menduduki peringkat pertama sebagai bayi terkecil di dunia yang pernah bertahan hidup menurut Daftar Bayi Terkecil yang dikelola oleh University of Iowa.

Edward Bell, seorang profesor pediatri di University of Iowa, mengatakan Saybie memiliki berat lahir terendah yang dikonfirmasi secara medis yang diserahkan ke Registry.

Baca Juga: 'Hanya' Demi Selembar Pembalut, Remaja Wanita di Kenya Jadi Korban Pelecehan Seksual, Bahkan Sampai Hamil

Tetapi "kami tidak dapat mengesampingkan bayi yang lebih kecil yang belum dilaporkan ke Registry," katanya dalam email ke The Associated Press.

Rumah sakit mengatakan, gadis itu secara resmi memiliki berat 7 gram kurang dari bayi terkecil sebelumnya, yang lahir di Jerman pada 2015.

Dalam video yang diproduksi oleh rumah sakit, sang ibu menggambarkan kelahiran itu sebagai hari paling menakutkan dalam hidupnya.

"Saya terus mengatakan kepada mereka bahwa dia tidak akan bertahan hidup, dia hanya 23 minggu," kata sang ibu.

Baca Juga: Andaikata Puri-Puri Ini dapat Berbicara, Dia Pasti Ceritakan Perselingkuhan Istri Bangsawan Prancis Ini

Tetapi Saybie melakukannya. Gadis kecil itu perlahan bertambah berat di unit perawatan intensif neonatal.

Banyak yang tidak selamat di tahun pertama, kata Michelle Kling dari March of Dimes, sebuah organisasi nirlaba yang bekerja untuk meningkatkan kesehatan ibu dan bayi.

Sejauh ini Saybie telah mengalahkan peluangnya.

"Dia adalah keajaiban, itu pasti," kata Kim Norby, perawat lain yang ditampilkan dalam video.

Baca Juga: Temukan Paketan Segelondong di Pinggiran Pantai, Wisatawan Terkejut Isinya Benda Haram Senilai Rp14 Triliun

Artikel Terkait