Advertorial

Jalani Operasi saat Masih dalam dalam Kandungan Ibunya, Kondisi Bayi Kini Sungguh Menakjubkan

K. Tatik Wardayati
,
Ade S

Tim Redaksi

Dokter melakukan operasi janin dalam kandungan saat usia kehamilan 25 minggu, karena diagnosis spina bifida pada bayi tersebut.
Dokter melakukan operasi janin dalam kandungan saat usia kehamilan 25 minggu, karena diagnosis spina bifida pada bayi tersebut.

Intisari-Online.com – Seorang bayi perempuan yang pernah dioperasi saat dalam kandungan untuk mengobati dan mencegah cacat lahir, kini tumbuh sehat di rumahnya.

Allee Mullen hamil 20 minggu ketika dokter mendiagnosis putrinya menderita spina bifida, cacat lahir yang terjadi ketika sumsum tulang belakang tidak terbentuk dengan benar.

Dokter di Rumah Sakit UPMC Magee-Womens di Pittsburgh, Pennsylvania, mendiskusikan semua opsi dengan Mullen dan suaminya, termasuk operasi dalam rahim yang dapat menjaga fungsi neurologis lebih baik daripada operasi setelah dilahirkan.

Akhirnya, pada bulan Januari lalu, ahli bedah melakukan salah satu operasi pertama di AS untuk menutup tulang belakang dengan janin masih dalam kandungan.

Baca Juga: Jangan Ragu Makan Buah Manggis Selama Kehamilan, Manfaatnya Sungguh Luar Biasa untuk Janin

Tidak ada komplikasi dan kemudian Mullen melahirkan bayinya saat usia kandungan 33 minggu.

Dia sangat bersyukur, kemudian menamai bayi perempuannya itu Emery Greene, penghargaan bagi dua dokter yang merawatnya, Dr. Stephen Emery dan Dr. Stephanie Greene.

“Kami menemukan itu saat USG 20 minggu. Saat itu adalah pemindaian anatomi,” kata Mullen kepada Daily Mail

“Perasaan kami benar-benar hancur. Karena Anda tidak tahu apa yang diharapkan.”

Baca Juga: Rutinlah Konsumsi Alpukat saat Hamil, Rasakan 10 Khasiatnya untuk Kehamilan dan Janin

Spina bifida adalah cacat dari tabung saraf, struktur di mana otak dan sumsum tulang belakang terbentuk.

Biasanya menutup pada awal kehamilan. Tetapi, pada penderita spina bifika, tabung saraf gagat berkembang atau menutup dengan benar.

Ini membuat tulang belakang dan saraf rentan terhadap trauma dan kerusakan.

Gejala-gejala kondisi ini dapat berkisar dari yang ringan sampai yang parah, dan dapat membuat para penderita cacat fisik dan intelektual.

Baca Juga: Seperti Ini Perkembangan Janin 9 Bulan, Seluruh Organ Tubuh Sudah Berkembang Sempurna

Anak-anak sering menderita masalah berjalan dan mobilitas karena otot atau saraf lemah pada kaki yang tidak berfungsi dengan baik.

Mereka juga bisa mengalami masalah usus dan kandung kemih, kesulitan bernapas dan menelan, dan memiliki risiko luka yang lebih tinggi.

“Ini adalah diagnosis yang mematikan dan membuat anak-anak mati,” jelas Dr. Stephen Emery, direktur Pusat Intervensi Janin Inovatif di UPMC Magee.

“Di negara maju, Anda bisa menutup kerusakan, tetapi anak-anak sering tidak dapat menjalankan fungsi kaki mereka, tidak bisa mengendalikan usus mereka.”

Baca Juga: Suka Pakai Lipstik atau Pelembab saat Hamil? Ini Pengaruhnya pada Keterampilan Motorik Janin

Hingga saat ini, tidak ada obat untuk spina bifida. Perawatan bisa dilakukan dengan mengelola gejala dan mencegah komplikasi.

Lebih dari 1.600 bayi dilahirkan dengan spina bifida setiap tahun di AS, menurut Centers for DiseaHowever, uji coba terkontrol secara acak yang diterbitkan dalam New England Journal of Medicine pada 2011 menemukan bahwa melakukan operasi in-utero dapat menghasilkan fungsi neurologis yang lebih baik untuk bayi dibandingkan jika dilakukan setelah melahirkan.

Mullen pergi berlibur bersama keluarganya dan mendiskusikan pilihan di depan mereka, sebelum memilih untuk menjalani operasi di dalam rahim di Pittsburgh.

Dr Stephanie Greene, direktur bedah saraf vaskular dan perinatal di UPMC Children's Hospital, melakukan operasi ketika usia kehamilan Mullen 25 minggu.

Baca Juga: Ibunya Dibunuh, Janin Ini Berhasil Diselamatkan: Berapa Lama Janin Dapat Bertahan Hidup Ketika Ibunya Meninggal?

Emery lahir pada bulan Februari dengan luka operasi sepenuhnya sembuh, dan ia tampil baik pada pemeriksaan neurologis pasca-kelahiran.

"Kulit ditutup, tidak ada bukti kebocoran cairan tulang belakang otak," kata Dr Emery.

“Dia bisa menendangkan kakinya dan melenturkan jari-jari kakinya. Dan itu lucu tetapi, yang lebih penting, itu berarti ada fungsi neurologis. Kami menang. Ini Kontrol dan Pencegahan.”

"Kedua dokter ini tidak hanya mengubah hidup anak kami tetapi hidup kami sebagai keluarga," Mullen menjelaskan.

Baca Juga: Bayi 24 Minggu Dikeluarkan dari Janin, Kemudian Dimasukkan Kembali ke dalam Kandungan, Ini Alasannya

Kedua dokter mengatakan mereka merasa terhormat dengan ini.

Untuk tahun pertama dalam hidupnya, Emery akan diawasi dengan ketat untuk memastikan dia tidak mengalami hidrosefalus atau cacat lainnya.

Dia juga kemungkinan akan bertemu dengan beberapa spesialis untuk memastikan dia memenuhi tonggak perkembangannya.

"Dokter tidak bisa menghilangkan semua cacat lahir, tetapi kita bisa membuatnya lebih mudah ditangani," kata Dr Greene.

Artikel Terkait