Advertorial
Intisari-Online.com – Di usia ini, tepatnya pada minggu ke-40 padaperkembangan janin 9 bulan, bayi sudah siap dilahirkan.
Sebab,organ tubuh sudah berkembang sempurnapadaperkembangan janin 9 bulan ini.
Hal lain yang menarik padaperkembangan janin bulan 9,panjangnya sudah mencapai kisaran 45-55 cm dan berat sekitar 3.300 gram.
Bayi dikatakan cukup bulan dengan kulit tubuh yang licin/mulus dan verniks kaseosanya relatif banyak/tebal.
Baca Juga : Tak Sembangan, Seperti Ini Etika Saat Membesuk Pasien Kanker
Pendek kata, seluruh organ-organ tubuhnya sudah berkembang sempurna dan betul-betul siap dilahirkan ke dunia.
Jika laki-laki, testisnya sudah turun ke skrotum, sedangkan pada bayi perempuan, labia mayora bibir kemaluan bagian luar yang ukurannya lebih besar) sudah berkembang baik dan menutupi labia minora (bibir kemaluan sebelah dalam yang ukurannya lebih kecil).
Tubuhnya sudah memenuhi seluruh ruangan rahim, hingga nyaris tak punya ruang sisa untuk bergerak.
Sebelum bayi lahir, bilirubin yang merupakan produk sisa dari sel darah merah janin dapat dengan mudah diangkut dari janin ke dalam peredaran darah ibu melalui plasenta.
Namun begitu dilahirkan,bayi harus berjuang sendiri membuang bilirubin yang dihasilkannya.
Ketidakmampuannya membuang bilirubin inilah yang kelak menimbulkangangguan hiperbilirubin yang lebih dikenal dengan neonatus ikterus atausakit kuning pada bayi lahir.
Dengan dimulainya kehamilan, secara otomatis rahim akan membesar.
Baca Juga : Rusia Pamerkan Hasil ‘Rampasan Perang’ dari Suriah, Ada Tank Hingga Meriam
Dari hanya seberat 30 gr selagi tak hamil menjadi sekitar 1.000 gram pada akhir kehamilan.
Ini terjadi akibat terbentuknya plasenta maupun pembesaran sel-sel dalam otot polos serta serabut kolagen akibat pengaruh hormon estrogen dan progesteron yang meningkat selama kehamilan.
Perkembangan janin 9 bulan: hindari paparan infeksi jalan lahir
Tertularnya bayi dari si ibu dengan penyakit-penyakit infeksi bisa terjadi saat ia masih dalam kandungan ataupun saat dilahirkan.
Terutama persalinan secara normal karena bayi akan terpapar pada darah dan cairan vagina ibunya dalam waktu yang cukup lama.
Mengingat risiko tertular terbesar terjadi saat lahir, maka amatdisarankan untuk melakukan tindak pencegahan.
Pertama, mengurangijumlah virus terkait dalam darah ibu dengan memberikan obat anti-virus.
Bisa juga dengan pemberian vitamin A dengan dosis yangcukup tinggi yang diharapkan dapat memperbaiki keutuhan epitel-epitel, termasuk selaput lendir.
Upaya lain adalah bedah sesar agar tidak timbul perlukaan pada kepala bayi yang membuka peluang virus ikut masuk dalam tubuh bayi melalui aliran darah. (Saeful Imam)
(Artikel ini sudah tayang di nakita.grid.id dengan judul “Perkembangan Janin 9 Bulan : Organ Tubuh Sudah Berkembang Sempurna”)
Baca Juga : Syahrini dan Reino Barack Dikabarkan Menikah di Jepang: Ini Alasan Jepang Jadi Tempat Terbaik Untuk Menikah