Find Us On Social Media :

Bak Dekati Gerbang Kematian, Inilah Critical Eleven, 11 Menit Penuh Risiko dalam Penerbangan yang Picu 'Disanderanya' Penumpang oleh Pilot Garuda

By Ade S, Selasa, 7 Januari 2020 | 13:57 WIB

Bak Mendekati Gerbang Kematian, Inilah Critical Eleven, 11 Menit Penuh Risiko dalam Penerbangan yang Picu 'Disanderanya' Penumpang oleh Pilot Garuda

Aturan-aturan tersebut diberikan untuk memudahkan jalannya evakuasi bila kondisi berbahaya terjadi.

Saat emergency landing, penumpang hanya diberikan waktu 90 detik untuk menyelamatkan diri dari pesawat.

Sebab, kalau tidak segera keluar, penumpang akan kekurangan oksigen, tenggelam saat water landing, atau bahkan meninggal akibat terlalu banyak menghirup asap (smoke inhalation).

Saat memasuki rentang waktu critical eleven, penumpang juga disarankan untuk tidak tidur agar bisa fokus pada arahan awak kabin dan selalu waspada pada kondisi pesawat.

Tantangan lepas landas dan mendarat

Diwartakan Forbes, Oktober 2017, Tom Farrier pensiunan pilot Angkatan Udara AS mengungkap bahwa pendaratan pada umumnya sedikit lebih berbahaya dan membutuhkan penanganan yang sedikit lebih rumit dibanding lepas landas.

Namun, baik lepas landas maupun pendaratan tetap ada tantangan masing-masing.

"Terkadang akhir penerbangan adalah saat yang lebih rumit, terutama ketika tiba-tiba ada angin atau landasan pacu licin," kata Farrier.

Baca Juga: Jadi Kebanggan Indonesia dan Satu-satunya Maskapai Pelat Merah, Ternyata Garuda Indonesia Berawal dari Pesawat Sewa